(DJIA -0.39%, S&P500 -0.26%, Nasdaq +0.10%)
Indeks bursa AS ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin setelah the Fed memutuskan untuk
mempertahankan tingkat suku bunga. Sebanyak 9 dari 10 anggota the Fed setuju untuk tidak menaikkan suku bunga
karena pelemahan ekonomi global serta tingkat inflasi yang masih rendah. Sementara klaim pengangguran mingguan
kembali menurun mengindikasikan ekonomi domestik yang masih kuat. Konstruksi untuk rumah baru naik moderat
untuk 2 bulan terakhir. Defisit current account turun dari $118.3 miliar di Q1 menjadi $109.7 miliar di Q2.
Europe
(Stoxx 600 -0.181.53%, DAX +0.02%, CAC 40 +0.20%)
Indeks acuan bursa Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin namun pelemahan dibatasi oleh
penguatan pada sektor energi dan konsumer. Ketidakpastian akan waktu kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed
telah berdampak negatif pada pergerakan bursa kemarin. Pengumuman the Fed terjadi setelah trading hours bursa
Eropa.
Asia
(Nikkei -0.83%, Hangseng -0.51%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka melemah seiring dengan pelemahan bursa Asia. Keputusan the Fed untuk tidak
menaikkan tingkat suku bunga meningkatkan kekhawatiran akan kondisi ekonomi global. Sementara mata uang yen
menguat terhadap dolar. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 4322-4417.
MIKA Berencana Stock Split 1:10
MIKA akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. rencananya, rasio stock split tersebut 1:10.
Namun rencana tersebut tergantung persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan
digelar pada 23 September mendatang. (kontan.co.id)
ADHI Putuskan Rights Issue pada Oktober
ADHI akhirnya menetapkan harga penawaran saham baru dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu
(HMETD) alias rights issue sebesar Rp 1.560 per lembar saham. Setelah sempat dua kali ditunda, akhirnya perseroan
kembali merencanakan pelaksanaan pada awal Oktober mendatang. (kontan.co.id)
KRAS Minta Tambahan Modal Rp1,5 Triliun ke Negara
KRAS mengajukan tambahan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN). Total dana yang diajukan Rp 1,5 triliun
berupa dana PMN tunai dan Rp 956,49 miliar berupa dana non tunai. Usulan ini masuk dalam Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (R-APBN) tahun 2016. PMN Rp 1,5 triliun tunai akan gunakan untuk menambah kepentingan
pembiayaan pembangunan pabrik. (iqplus)
ANTM Yakin Rights Issue Terserap Maksimal
ANTM tengah mempersiapkan diri untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD). Dana maksimal yang bisa diperoleh ANTM dari rights issue mencapai Rp 5,3 triliun. ANTM belum
memperoleh investor strategis yang siap menyerap HMETD yang bakal diterbitkan, namun ANTM yakin rights issuenya
bisa terserap maksimal. (kontan.co.id)
PPnBM Hanya untuk Properti Rp10 Miliar ke Atas
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa pemerintah segera merevisi kebijakan pengenaan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk properti. Hunian mewah yang akan dikenakan PPnBM sebesar 20% yaitu
hunian dengan harga lebih dari Rp 10 miliar, sehingga tidak ada lagi spekulasi angka Rp2 miliar atau Rp5 miliar.
(kontan.co.id)
BI Pertahankan Suku Bunga di Level 7,5%
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk
mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5%. Selain itu, suku
bunga Lending Facility dan Deposit Facility masing-masing tetap pada level
8% dan 5,5%. (kontan.co.id)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.