US Market
( DJIA –0.27%, S&P500 –0.25%, Nasdaq –0.44% )
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup melemah pada pembukaan perdagangan minggu ini, dengan S&P 500
mengalami penurunan untuk tiga sesi berturut-turut. Penurunan ini dipicu oleh data sektor jasa Amerika yang dilaporkan
berada dibawah estimasi pasar. Institute Supply Management menyebutkan bahwa ISM sektor jasa untuk bulan Desember
berada pada level 53 dari 53,9 untuk bulan November, kendati masih berada pada fase ekspansi, namun angka tersebut
berada dibawah estimasi pasar pada level 55. Dalam laporan terpisah, disebutkan bahwa jumlah pesanan barang produksi di
Amerika mengalami kenaikan sebesar 1,8% dibulan November, berada diatas estimasi sebesar 1,6%.
Europe
(Stoxx 600 –0.20%, DAX –0.08%, CAC 40 –0.47%)
Indeks bursa saham Eropa juga ditutup melemah pada perdagangan hari Senin, kendati data ekonomi yang dilaporkan
menunjukan adanya akselerasi pertumbuhan pada ekonomi Spanyol, setelah sektor jasa negara tersebut berhasil
mencatatkan ekspansi tertingginya sejak medio 2007. Namun perlambatan data PMI Perancis mendorong bursa Eropa ditutup
melemah.
Asia
(Nikkei –0.50%, Hangseng —0.58%)
Mayoritas indeks bursa saham di Asia ditutup melemah. Pelemahan bursa Jepang dipicu oleh penguatan nilai tukar JPY
terhadap USD yang memukul perusahaan manufaktur negara tersebut. Bursa Shanghai melemah setelah banyak perusahaan
yang melakukan IPO menghadirkan kekhawatiran di pasar. PMI sektor jasa versi HSBC di China dilaporkan mengalami
penurunan ke level 50,9 pada bulan Desember dari bulan sebelumnya 52,5. Pelemahan pada bursa Jepang masih berlanjut
pagi ini, mengiringi berlanjutnya pelemahan nilai tukar USD terhadap JPY. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4141-4292.
Berita
Belanja Modal TCID Melonjak
TCID mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp240 miliar, melonjak dibandingkan dengan dana yang
dialokasi secara reguler setiap tahun yakni Rp80 miliar–Rp90 miliar. Lonjakan alokasi capex tahun ini disebabkan oleh
penambahan capex sebanyak Rp156 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan kantor dan pabrik baru
yang membutuhkan investasi sebesar Rp390 miliar. (bisnis.com)
Bayar Bunga Obligasi,SMSM Sediakan Rp2,16 Miliar
SMSM telah menyiapkan dana Rp2,16 miliar untuk membayar bunga obligasi yang akan jatuh tempo pada 2015.
Pembayaran bunga tahap ke-14 akan dilakukan pada 8 Januari 2014 dengan total nilai Rp240 miliar. urat utang ini
terbagi menjadi tiga seri dengan nilai emisi masing-masing seri sebesar Rp 80 miliar. (Kontan.co.id)
AUTO Sudah Realisasikan Dana Hasil Rights Issue Rp2,37 Triliun
AUTO sampai dengan akhir Desember 2013 lalu telah merealisasikan dana hasil right issue I (PUT I) sebesar Rp2,37
triliun. Dana tersebut telah direalisasikan untuk refinancing, bridging loan, serta untuk penyertaan modal dan atau
pinjaman. (IQ Plus)
BTPN Bayar Bunga Obligasi Tahun 2013 Rp15,93 M
BTPN melakukan pembayaran bunga ke dua atas obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2013 sebesar Rp15,93 miliar.
Pembayaran bunga tahap dua ini dilakukan perseroan pada 6 Januari 2013.Jumlah yang dibayarkan sebesar Rp15,93
miliar. BTPN Bayar Bunga Obligasi Tahun 2013 Rp15,93 M
Kemenkeu: Defisit Anggaran 2013 Capai Rp209,5 Triliun
Kemenkeu mencatat defisit anggaran hingga akhir 2013 mencapai Rp209,5 triliun atau 2,24% terhadap produk
domestik bruto (PDB) atau sekitar 93,5 % dari target APBN Perubahan 2013 Rp224,2 triliun. (IQ Plus)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang
dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami
tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami
yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau
pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai
informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual,
membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap
melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat
dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan
kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan
profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum
melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini
diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian
Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat,
mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan
pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak
bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun
tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan
keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi
riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang
diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas
kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik
yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang
akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi
riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat
berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Call: 031-5343838








0 komentar: