US Market
( DJIA –0.11%, S&P500 +0.03%, Nasdaq –0.23% )
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup mixed pada perdagangan hari Kamis. Indeks DJIA mengalami penurunan yang
dipicu oleh pelemahan yang terjadi pada saham Verizon Communication dan AT&T Inc. Sementara itu initial jobless claim pada
pekan pertama di Amerika mengalami penurunan hingga titik terendah sejak akhir bulan November tahun lalu, berada di level
330k, berada dibawah estimasi 335k dan juga data sebelumnya 345k.
Europe
(Stoxx 600 –0.14%, DAX –0.80%, CAC 40 –0.84%)
Indeks bursa saham Eropa ditutup melemah kendati sebelumnya sempat menguat pada awal perdagangan setelah Presiden
European Central Bank, Mario Draghi, mendukung pandangan bahwa tingkat suku bunga di Euro Zone akan tetap berada pada
level terendah sementara perbaikan ekonomi tetap berlanjut. Sementara itu economic sentiment di Euro Zone mengalami
kenaikan kelevel tertingginya dalam dua tahun terakhir pada bulan Desember lalu.
Asia
(Nikkei –0.41%, Hangseng –0.91%)
Mayoritas bursa saham di kawasan Asia ditutup melemah pada hari Kamis setelah data-data ekonomi dari China
menghadirkan sentimen negatif. Tingkat inflasi bulan Desember China berada pada level 2,5% dan sesuai dengan estimasi
pasar, namun dibawah tingkat inflasi bulan sebelumnya 3%. Sedangkan PPI di China mengalami penurunan sebesar 1,4%
dibulan Desember atau merupakan penurunan dalam 22 bulan berturut, yang menandakan adanya pelemahan permintaan
dalam perekonomian China. Pagi ini bursa Jepang juga dibuka melemah setelah terjadinya penguatan nilai tukar JPY terhadap
USD, dan pasar yang berfokus menunggu data ketenagakerjaan dari Amerika. Bank Indonesia memutuskan untuk
mempertahankan tingkat suku bunga dilevel 7,5%. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4174-4229.
Berita
JAWA Masih Simpan Dana Hasil IPO Rp43,10 Miliar
JAWA masih menyimpan dana hasil IPO sebesar Rp43,10 miliar sampai dengan akhir Desember 2013. Dimana dana
tersebut kini ditempatkan pada Bank Ina Perdana dan Bank Permata dalam bentuk deposito dan rekening bank. Dana
hasil IPO yang telah direalisasikan oleh perseroan sampai dengan akhir Desember 2013 mencapai Rp505,58 miliar.
(IQ Plus)
WIKA Anggarkan Belanja Modal Sebesar Rp1,99 Triliun Tahun Ini
WIKA menganggarkan capex menjadi sebesar Rp1,99 triliun. Angka tersebut naik dari proyeksi sebelumnya yang
berkisar di angka Rp980 miliar. Anggaran capex tersebut naik 12% dibandingkan dengan capex perseroan di tahun
lalu yang sebesar Rp1,78 triliun. (IQ Plus)
VICO Baru Gunakan Dana IPO Rp99,11 Miliar
VICO telah menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp99,11 miliar (Rp150 miliar) hingga akhir Desember 2013. VICO
telah menggunakannya antara lain untuk pelunasan JCLA sebesar Rp25,62 miliar, dan Rp50 miliar untuk setoran
modal VSI serta Rp20 miliar untuk setoran modal VINS. (IQ Plus)
Tjiwi Kimia suntik Dana US$407 Juta Dukung Ekspansi OKI
TKIM akan menyuntikan dana sebesar US$407 juta untuk menambah modal disetor dalam PT Oki Pulp& Paper Mills
(OKI). Penambahan modal dilakukan guna mendukung pembangunan pabrik pulp milik OKI yang memiliki kapasitas 2
juta ton per tahun dengan total nilai investasi sebesar US$ 2,639 miliar. (IQ Plus)
BI Tetap Pertahankan BI Rate Di Level 7,5%
BI dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5%.
Sementara itu, untuk suku bunga lending facility ditetapkan pada level 7,5% dan deposit facility ada di level 5,75% .
BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta koordinasi.(IQ Plus)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang
dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami
tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami
yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau
pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai
informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual,
membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap
melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat
dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan
kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan
profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum
melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini
diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian
Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat,
mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan
pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak
bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun
tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan
keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi
riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang
diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas
kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik
yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang
akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi
riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat
berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Call: 031-5343838








0 komentar: