US Market
(DJIA +0.79%, S&P500 +0.48%, Nasdaq +0.08%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat lalu. Minggu lalu juga merupakan kenaikan
mingguan tertinggi sepanjang FY14, dan membawa Nasdaq ke level tertinggi sejak medio tahun 2000. Kenaikan tersebut
terjadi setelah pasar mengabaikan penurunan yang terjadi pada data produksi industri dan berfokus pada data Consumer
Sentiment yang dilaporkan lebih baik dari estimasi, dan juga laporan pendapatan emiten. Data produksi industri Amerika
bulan Januari dilaporkan mengalami penurunan sebesar 0,3%, di atas estimasi pasar tumbuh 0,2%. Sedangkan data
Consumer Sentiment bulan Januari dilaporkan berada dilevel 81,2, diatas estimasi 80,2.
Europe
(Stoxx 600 +0.56%, DAX +0.68%, CAC 40 +0.63%)
Indeks bursa saham Eropa ditutup menguat pada sesi perdagangan minggu lalu, setelah data pertumbuhan perekonomian
Euro Zone mengkonfirmasikan bahwa wilayah tersebut secara bertahap tengah mengalami pemulihan, dengan hampir seluruh
anggota tidak lagi mengalami resesi. Data GDP Euro Zone pada 4Q13 menguat 0,3% QoQ dan 0,5% YoY. GDP Jerman dan
Perancis masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,4% dan 0,3%, sedangkan Italia menguat 0,1% dan merupakan
periode pertama yang ditandai dengan pertumbuhan sejak 2011.
Asia
(Nikkei –0.26%, Hangseng +0.60%)
Mayoritas bursa saham di Asia mengalami kenaikan pada hari Jumat dengan Hang Seng berhasil berhasil mencatatkan
kenaikan secara mingguan tertinggi sejak bulan Novermber, dipicu oleh data inflasi China yang lebih baik dari estimasi pasar
dengan mengalami kenaikan sebesar 2,5%. Sedangkan bursa Jepang ditutup melemah setelah nilai tukar JPY mengalami
penguatan terhadap USD. Pagi ini bursa Jepang dibuka melemah dipicu oleh data pertumbuhan ekonomi yang tumbuh sebesar
0,3% pada 4Q13, namun berada dibawah estimasi pasar. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4492-4521.
Berita
Dyandra Anggarakan Capex Rp400 Miliar Tahun Ini
DYAN menganggarkan capital expenditure (capex) di 2014 sekitar Rp350-Rp400 miliar, dimana dana capex tersebut
akan digunakan untuk mendirikan hotel dan menggelar event besar. Adapun anggaran belanja modal tersebut
bersumber dari kas internal perseroan dan pinjaman perbankan. (IQ Plus)
Bekasi Fajar Incar Penjualan Lahannya Mencapai US$105 Juta
BEST mengincar penjualan lahan mencapai US$105 juta. Target ini dapat dicapai dengan catatan, BEKS dapat menjual
lahan industri seluas 60 ha dengan harga jual rata-rata mencapai US$175 per meter persegi. (IQ Plus)
GDST Teken Kontrak Shipping Mesin Dengan Baja Menara Inti
GDST telah menandatangani Additional kontrak packing and Shipping dengan pihak ke-3 yang bulan perusahaan
afiliasi yakni PT Baja Menara Inti. Adapun nilai transaksi kontrak sebesar US$585.000. Penambahan nilai kontrak ini
berkaitan dengan actual quantity mesin. (IQ Plus)
Laba anak usaha Indofood di Singapura turun 6,4%
Anak usaha INDF, China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC) hanya mampu meraih laba bersih setelah pajak
senilai RMB 201,9 juta, atau setara Rp397,54 milliar pada oktober-Desember 2013. Jumlah ini turun 6,4% dari laba
bersih Oktober-Desember 2012 (RMB 215,8 juta). Kontan.co.id)
Penerbitan MTN KAEF tunggu izin pendirian pabrik
KAEF tengah menyiapkan belanja modal senilai Rp660 miliar untuk membiayai aksi korporasinya salah satunya yakni
dengan menerbitkan medium term notes (MTN), yang rencanannya senilai Rp500 miliar. Namun KAEF masih harus
menunggu izin pendirian pabrik dulu, baru MTN akan diterbitkan. (Kontan.co.id)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang
dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami
tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami
yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau
pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai
informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual,
membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap
melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat
dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan
kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan
profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum
melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini
diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian
Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat,
mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan
pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak
bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun
tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan
keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi
riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang
diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas
kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik
yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang
akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi
riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat
berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Call: 031-5343838








0 komentar: