Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA –0.92%, S&P500 –0.73%, Nasdaq –0.83%)    
Indeks acuan utama bursa AS kemarin ditutup melemah dipicu oleh aksi ambil untung para investor. Selain itu,    
adanya berita mengenai penembakan di gedung parlemen Kanada juga turut memicu pelemahan indeks. Namun    
koreksi yang terjadi merupakan konsolidasi setelah indeks sebelumnya menguat selama empat hari berturut-turut.    
Dari data ekonomi, consumer prices AS meningkat di bulan September dipicu oleh kenaikan harga makanan dan    
perumahan.    
    
Europe    
(Stoxx 600 +0.73%, DAX +0.60%, CAC 40 +0.58%)    
Bursa saham Eropa kemarin dibuka melemah setelah dirilisnya berita bahwa ada 11 bank yang akan gagal melewati    
ECB stress test, diantaranya tiga bank di Yunani, tiga bank di Italia dan dua bank di Austria. Hasil dari stress test    
tersebut akan diumumkan pada hari Minggu. Namun indeks kemudian menguat seiring adanya harapan bahwa ECB    
kemungkinan akan melakukan program stimulus lanjutan.    
    
Asia    
(Nikkei –0.75%, Hangseng +1.37%)    
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka melemah. Data manufaktur dari China dan Eropa yang akan dirilis hari ini    
membuat investor memilih mengambil sikap berhati-hati. Dari Hongkong, aksi demonstrasi yang dimulai pada tanggal    
26 September lalu masih berlanjut. Sementara itu dari dalam negeri, investor masih menunggu pengumuman kabinet    
Jokowi yang tertunda. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5044 - 5094.    

Berita    
BBRI Raih Laba Rp18,12 Triliun    
BBRI hingga September 2014, berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp18,12 triliun atau naik sebanyak 19%    
ketimbang periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,23 triliun. Total kredit yang sudah disalurkan    
mencapai Rp464,19 triliun pada akhir September 2014, atau meningkat 12,32% YoY. (iqplus)    
    
TLKM: Kapitalisasi Saham 2015 Tembus Rp300 Triliun    
TLKM memproyeksikan nilai kapitalisasi pasar saham perusahaan pada 2015 menembus Rp300 triliun, sejalan dengan    
konsistensi pertumbuhan layanan seluler, bisnis internasional dan monetisasi anak usaha. (investordaily)    
    
SMGR: Manfaatkan Gas Buang Pabrik, Bangun Pembangkit Listrik    
SMGR memulai pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang (Waste Heat Recovery Power    
Generation/WHRPG) pabrik Tuban I-IV dengan kapasitas 30,6 MW.  Proyek WHRPG ini merupakan kerjasama antara    
Semen Indonesia dengan JFE Engineering Jepang dengan investasi sebesar Rp 638 miliar. (beritasatu)    
    
BNII: Laba September Turun 53,88%    
BNII mencatat penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 53,88% menjadi    
Rp357,23 miliar pada September 2014 dibandingkan perode sama tahun lalu sebesar Rp774,54 miliar. (investordaily)    
    
INDF : Anak Usaha Bentuk Joint Venture    
Anak usaha INDF First Pacific Co Ltd bersama Wilmar International Ltd membentuk Joint Venture untuk mengakuisisi    
mayoritas saham Goodman Fielder Ltd, salah satu perusahaan makanan terbesar di Australia. (investordaily)    
    
PSKT Ganti Nama    
PSKT mengubah identitas menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk Pasca dikendalikan Grup Air Asia. Grup Air Asia    
menguasai saham PSKT melalui dua perusahaan afiliasi, Red Planet Holdings (Indonesia) Limited dan PT Crio    
Indonesia (Crio). (kontan.co.id)    
    
AISA Siapkan Capex Rp 1 Triliun    
AISA akan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan sebesar Rp1 triliun.    
Angka ini meningkat 49,7% dibandingkan capex tahun ini yang dipatok Rp676 miliar. (iqplus) 



 

DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686