Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA -0.02%, S&P500 -0.12%, Nasdaq +0.07%)    
Bursa AS mengakhiri perdagangan yang berlangsung sideways hari Selasa kemarin dengan ditutup melemah,    
mengakhiri rally tiga hari S&P500 dan DJIA. Dari data ekonomi, laporan revisi GDP memperlihatkan ekonomi AS    
tumbuh lebih cepat dari yang dilaporkan sebelumnya. Namun penurunan indeks keyakinan konsumen di bulan    
November mengindikasikan bahwa konsumen AS kurang optimis terhadap keadaan ekonomi sekarang dan yang akan    
datang.    
    
Europe     
(Stoxx 600 +0.16%, DAX +0.77%, CAC 40 +0.32%)    
Indeks bursa saham Eropa ditutup menguat, dengan indeks DAX Jerman melanjutkan rally setelah data terbaru    
mengkonfirmasikan bahwa GDP negara dengan ekonomi terbesar di zona Eropa tersebut tumbuh 0,1% pada kuartal    
ketiga tahun ini. Selain itu, biro statistik Jerman juga merevisi data kontraksi GDP pada kuartal kedua menjadi hanya    
0,1% dari sebelumnya 0,2%.    
    
Asia    
(Nikkei  -0.39%, Hangseng –0.21%)    
Pagi ini indeks bursa saham Jepang dibuka melemah, akibat nilai tukar mata uang JPY yang menguat terhadap USD.    
Selain itu, otoritas bursa Jepang juga membatalkan rencana untuk memperpanjang jam perdagangan  meski ditentang    
oleh perusahaan-perusahaan sekuritas. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5099—5160.    
    
Berita    
ASII Perkirakan Penjualan Mobil Tahun Depan Stagnan    
ASII memperkirakan penjualan mobil di Indonesia tahun depan takkan berubah dari 1,25 juta penjualan tahun ini    
akibat keputusan pemangkasan subsidi BBM yang dilakukan Presiden Jokowi minggu lalu. (iqplus.info)    
    
SIAP Akan Investasi Rp 2,7 Triliun    
SIAP, induk usaha PT Indo Wana Bara Mining Coal, menyiapkan belanja modal tahun depan sebesar 170-180 juta Euro    
atau sekitar Rp 2,5-2,7 triliun. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun pabrik etanol tahap I    
dengan kapasitas 120 ribu metrik ton per tahun, di Melak, Kutai Timur, Kalimantan Barat. (investor.co.id)    
    
PTPP Siapkan Belanja Modal Rp 1,8 Triliun    
PTPP menganggarkan belanja modal pada tahun depan sebesar Rp1,8 triliun. Alokasi belanja modal PTPP melonjak    
hingga 286,26% dari tahun ini sebesar Rp 466 miliar. (bisnis.com)    
    
TBIG Refinancing Utang USD 1,3 Miliar    
TBIG telah menyelesaikan pembayaran kembali utang (refinancing) atas sejumlah fasilitas pinjaman. Sumber    
pendanaan untuk refinancing itu diperoleh dari pinjaman baru dengan total nilai USD 1,3 miliar. (kontan.co.id)    
    
ANTM Incar Penjualan Emas Capai 8,5 Ton    
ANTM mengincar raihan penjualan emas 2015 mencapai 8,5 ton. Target ini akan didorong oleh peningkatan volume    
transaksi emas di tengah perbaikan harga emas global. Raihan penjualan tersebut juga akan didukung dengan    
diluncurkannya jasa depositori Berencana Aman Kelola Emas (Brankas) untuk meningkatkan daya beli masyarakat    
terhadap emas. (iqplus.info)    
    
WSKT Suntik Modal Ke Anak Usaha    
WSKT akan menyuntik modal ke anak usahanya, PT Waskita Beton Precast, senilai total Rp 592,5 miliar. Penyertaan    
itu akan diberikan dalam bentuk aset sebanyak Rp 238,7 miliar dan setoran tunai senilai Rp 353,8 miliar.    
(investor.co.id)    
    
SIDO Tambah Kapasitas Bahan Baku    
SIDO mulai menambah kapasitas pabrik bahan baku jamu hingga 35 ton/hari untuk meningkatkan produksi obat    
herbal pada tahun depan. bahan baku jamu tersebut akan dipergunakan sebagai bahan produk jamu Sido muncul    
yakni sekitar 20 ton per harinya, dan sisanya untuk dijual ke industri lain. (bisnis.com)   



DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686