Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA +0.87%, S&P500 +0.38%, Nasdaq +0.34%)    
Indeks DJIA dan S&P500 kembali dututup pada level rekor tertinggi pada perdagangan kemarin. Indeks telah menguat    
empat hari berturut-turut seiring keyakinan investor bahwa Fed akan bersabar dalam menentukan waktu untuk    
menaikkan tingkat suku bunga. Volume transaksi menipis menjelang hari libur Natal dan Tahun Baru, selain itu    
investor sepertinya tidak bereaksi terhadap data ekonomi yang dirilis mixed.    
     
Europe     
(Stoxx 600 +0.49%, DAX +0.81%, CAC 40 +0.30%)    
Indeks bursa Eropa kemarin berhasil ditutup menguat, meskipun penguatan dibatasi oleh pelemahan saham    
perusahaan-perusahaan energi yang tertekan penurunan harga minyak dunia. Menteri Energi Arab Saudi mengatakan    
bahwa mereka akan tetap menjaga level produksi mereka dan mungkin akan meningkatkannya bila ada klien baru    
yang muncul.    
     
Asia    
(Nikkei  +0.08%, Hangseng +1.26%)    
Indeks Hangseng kemarin ditutup menguat 1,3% setelah kekhawatiran investor akan ketidakstabilan harga komoditas    
mereda. Sedangkan di Jepang, tidak banyak pergerakan yang terjadi seiring menipisnya volume perdagangan    
menjelang akhir tahun. Untuk hari ini bursa saham Jepang ditutup karena libur memperingati hari ulang tahun Kaisar.    
IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5098-5181.     
    
Berita    
ARTA Kini Kuasai 7,99% ASDM    
ARTA kini menguasai 7,99% saham ASDM usai melakukan penambahan pada 19 Desember 2014. Pada tanggal    
tersebut ARTA menambah 5.950.000 lembar pada harga Rp1.300 atau total transaksi mencapai Rp 7.735.000.000.    
(iqplus.info)    
    
BJTM Naik Kelas BUKU III    
BJTM akhirnya naik kelas ke BUKU III (kelompok bank dengan modal inti antara Rp 5 triliun – Rp 30 triliun) di bulan    
Oktober 2014. Namun Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut belum ada rencana untuk mendapatkan suntikan    
modal lagi dari para pemegang saham. (kontan.co.id)    
    
INDF dan Brasil Food Bentuk Usaha Patungan    
INDF dan sebuah perusahaan publik yang berdomisili di Brasil, Brasil Foods SA (BRF) telah menandatangani MoU    
sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan. Perusahaan patungan ini akan menjajaki kegiatan    
usaha poultry dan pengolahan makanan di Indonesia. (topsaham.com)    
    
IBFN Targetkan Pembiayaan Rp 1,5 Triliun    
IBFN menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 1,5 triliun pada 2015, meningkat dibandingkan estimasi    
pembiayaan tahun ini yang sebesar Rp 1,1 triliun. Penyaluran pembiayaan perseroan mayoritas ke sektor    
pertambangan atau sekitar 50 persen, sementara sisanya untuk sektor lain diantaranya infrastruktur, transportasi,    
minyak dan gas (migas), dan kesehatan. (investor.co.id)    
    
BRAU Cari Pendanaan USD 340 Juta    
BRAU tengah mencari pendanaan sekitar USD 340 juta untuk membayar utang (refinancing) obligasi senilai USD 450 juta yang    
jatuh tempo pada Juli 2015. (beritasatu.com)    
    
TBIG Kucurkan Capex Hingga Rp 2 Triliun    
TBIG pada tahun depan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun. 90%    
alokasi capex pada tahun depan akan digunakan perseroan untuk penambahan hingga 2.000 menara. (iqplus.info)    
    
TELE Kantongi Kredit USD 100 Juta    
TELE mengantongi pinjaman senilai USD 100 juta dari Standard Chartered Bank dan Dubai International Financial    
Centre. Adapun, tenor pinjaman hanya enam bulan terhitung sejak tanggal perjanjian fasilitas kredit. (kontan.co.id)   




DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686