(DJIA –0.54%, S&P500 –0.81%, Nasdaq –0.84%)
Bursa AS kembali ditutup melemah untuk hari kedua secara berturut-turut setelah penurunan harga minyak kembali
menekan pergerakan saham sektor energi. Sektor energi, teknologi dan keuangan yang hampir merupakan setengah
dari komposisi S&P500, memimpin pelemahan indeks.
Europe
(Stoxx 600 +0.57%, DAX +1.38%, CAC 40 +1.18%)
Indeks acuan bursa Eropa ditutup menguat, setelah skema stimulus yang akan dikucurkan ECB semakin jelas. CNBC
dalam laporannya menyebutkan bahwa ECB akan melakukan program QE sesuai dengan jumlah modal yang
dikontribusikan oleh masing-masing negara. ECB dikabarkan tengah mempertimbangkan program stimulus sebesar
EUR 500 miliar.
Asia
(Nikkei -1.70, Hangseng +0.45%)
Indeks Nikkei pagi ini dibuka melemah tertekan oleh penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap JPY. Selain itu,
imbas negatif dari pergerakan bursa AS dan penurunan harga minyak global turut memberi sentimen negatif terhadap
pelaku pasar. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5160 - 5234.
Berita
WSKT Bidik Rp 1,8 Triliun dari Rights Issue
WSKT membidik dana segar dari publik hasil right issue sebesar Rp 1,8 triliun. Rencana penerbitan saham baru (right
issue) ditargetkan akan terealisasi pada Juni tahun ini. WSKT menargetkan perolehan dana segar dari pemerintah Rp
3,5 triliun dan dari publik Rp 1,8 triliun sehingga totalnya mencapai Rp 5,3 triliun.(bisnis.com)
CITA Keluarkan Biaya Eksplorasi Rp 596 Juta
CITA mengeluarkan biaya eksplorasi sebesar Rp 596.688.990 untuk bulan Desember 2014. Adapun total biaya
tersebut terbagi untuk dua lokasi izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan di Sandai sebesar Rp 211.446.742 dan
Nanga Tayap Rp 385.222.248. Kegiatan eksplorasi sendiri dilakukan oleh PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan
entitas anak, serta PT Karya Utama Tambangjaya (KUJT) yang fokus pada komoditas bauksit. (iqplus.info)
BMRI Berhasil Menurunkan NPL KUR
BMRI berhasil menurunkan besaran kredit macet dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada November 2014.
Tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) KUR BMRI mencapai 3,3% di akhir November 2014.
Keberhasilan ini disebabkan perbaikan bisnis proses sehingga proses underwriting-nya lebih baik. (kontan.co.id)
KLBF Meningkatkan Produksi Obat Generik
KLBF akan meningkatkan bisnis obat generik seiring dengan implementasi jaminan kesehatan nasional atau JKN oleh
BPJS Kesehatan dengan memperbanyak lini produk. Perseroan menargetkan pendapatan dari obat generik dapat
mencapai Rp 4 triliun, atau 20% dari total pendapatan tahun 2015. (britama.com)
BRMS Semakin Merugi
BRMS mencatat rugi bersih sebesar USD 140,9 juta (Rp 1,7 triliun) pada triwulan III 2014. Kerugian tersebut
meningkat 148% atau lebih dari dua kali lipat, jika dibandingkan rugi pada periode yang sama tahun sebelumnya
sebesar USD 56,83 juta (Rp 681 miliar). (neraca.co.id)
DAJK Akan Menggelar RUPSLB
DAJK akan menggelar RUPSLB pada 21 Januari 2015 di Tangerang. Agenda yang akan dibahas adalah mengenai
penjaminan kekayaan perseroan untuk menjamin utang perseroan dan mengenai perubahan dan pernyataan kembali
anggaran dasar perseroan. (bisnis.com)
IBST Baru Menyerap 27,58% Dana Rights Issue
IBST baru menyerap dana hasil rights issue I sekitar 27,58% atau sebesar Rp 175,02 miliar sampai dengan akhir
tahun 2014. Dari dana yang sudah terserap tersebut, sebesar Rp 78,47 miliar digunakan untuk belanja modal, sisanya
Rp 96,55 miliar digunakan untuk modal kerja perseroan. Adapun dana hasil rights issue I perseroan yang tersisa
hingga saat ini yakni sebesar Rp 459,48 miliar, dan dana tersebut kini disimpan dan ditempatkan dalam bentuk
deposito di beberapa bank. (iqplus.info)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Call: 031-5343838








0 komentar: