US Market     
(DJIA –0.06%, S&P500 –0.31%, Nasdaq –0.14%)    
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa setelah sempat menguat pada sesi    
awal minggu ini. Pelemahan ini dipicu oleh pasar yang memilih untuk berfokus dan menunggu keputusan yang dihasilkan    
dari pertemuan The Fed, berkenaan dengan berlanjut atau tidaknya program stimulus moneter Bank Sentral AS tersebut.    
Dari data ekonomi, tingkat inflasi AS pada November tercatat 0,0% mom dari –0,1% pada bulan sebelumnya. Current    
Account Deficit AS turun menjadi US$94,8 miliar pada kuartal ketiga, dari data revisi kuartal kedua US$96,6 miliar.       
    
Europe     
(Stoxx 600 –0.74%, DAX –0.86%, CAC 40 –1.24%)    
Indeks bursa saham Eropa menutup sesi perdagangan kedua minggu ini dengan penurunan yang cukup dalam kendati    
pada sesi sebelumnya mengalami penguatan tertinggi dalam jangka waktu dua bulan terakhir. Pelaku pasar cenderung    
berhati-hati dan menunggu hasil dari pertemuan The Fed. Indeks ZEW di Jerman yang merupakan indikator ekspektasi    
ekonomi, dilaporkan mengalami penguatan yang signifikan dan melebihi ekspektasi, Indeks ZEW bulan Desember berada    
di level 62 dari 54,6 dibulan November. Sedangkan tingkat Inflasi di Uni Eropa meningkat dari 0,7% menjadi 0,9%, namun    
masih jauh dibawah target ECB sebesar 2%.       
    
Asia     
(Nikkei +0.11%, Hangseng –0.20%)    
Mayoritas indeks bursa saham Asia mengalami penguatan pada perdagangan hari Selasa, didorong oleh solidnya data    
ekonomi di Amerika dan Eropa yang sedikit memperbaiki kepercayaan diri pasar ditengah-tengah kekhawatiran terhadap    
hasil pertemuan The Fed. Hal tersebut masih berlanjut hingga pagi ini, indeks bursa Jepang dibuka menguat dengan pasar    
masih menunggu hasil pertemuan The Fed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 4126-4225.
 Berita    
CMNP Targetkan Penjualan Batu Bara 320 Ribu Ton Tahun Depan         
CMNP melalui anak perusahaannya menargetkan penjualan batu bara sebesar 320 ribu ton. Hingga September 2013    
penjualan batu bara CMNP mencapai Rp83,4 miliar dimana perseroan meraih laba bersih sebesar Rp24,31 juta. (IQ    
Plus)      
    
Bank ICB Bumiputera Berencana Tingkatkan Pembiayaan Ritel     
BABP berencana meningkatkan porsi pembiayaan Ritel dan konsumer menjadi 70% pada tahun 2014. Pasalnya,    
sektor tersebut dinilai lebih tahan menghadapai gocangan yang datang dari global. (IQ Plus)       
     
2014, Bukit Darmo Bangun Perkantoran dan Hotel     
BKDP menyiapkan dana Rp 200 miliar lebih untuk menggarap perkantoran dan hotel pada 2014. Gedung perkantoran    
premium tersebut diberi nama Nine Boulevard, sedangkan hotelnya adalah Hotel Melia Adhiwangsa. (Investor.co.id)    
     
PTBA Tuntaskan Pelaksanaan Buyback Sahamnya     
PTBA telah menuntaskan pelaksanaan buyback sahamnya. Jumlah saham yang telah berhasil dibeli kembali oleh PTBA    
sebanyak 14.791.000 lembar saham atau 29,58% dari target total pembelian 50 juta lembar saham. (IQ Plus)      
    
SIMA Mencairkan Pinjaman Lunak Selama 6 Tahun         
SIMA telah menerima kucuran dana, senilai Rp 20 miliar dari Roots Capital Asia Limited yang telah dicairkan per akhir    
November 2013 dengan masa pengembalian waktu 6 tahun. Dengan beroperasinya kembali mesin pabrik diharapkan    
suspensi saham SIMA dapat dicabut oleh pihak BEI. (Kontan.co.id)   


DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.