US Market
(DJIA –0.56%, S&P500 –0.65%, Nasdaq –0.82%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari Rabu. Pelemahan ini terjadi setelah dirilisnya minutes
of meeting bank sentral Amerika. Indeks sempat mengalami kenaikan ketika sebelumnya official The Fed mengatakan bahwa tingkat
suku bunga baru akan mengalami kenaikan pada pertengahan 2015. Secara terpisah, IMF memperingatkan bahwa pemulihan
perekonomian di Amerika masih lemah. Data perumahan di Amerika juga mengalami penurunan, Housing Starts bulan Januari
mengalami penurunan sebesar 16%. Producer Price Index di Amerika mengalami kenaikan sebesar 1,2%.
Europe
(Stoxx 600 +0.10%, DAX +0.00%, CAC 40 +0.24%)
Indeks bursa saham Eropa ditutup menguat setelah sempat mengalami penurunan pada perdagangan kemarin, dipicu oleh oleh
gabungan data ekonomi dari Amerika dan UK. Data perumahan Amerika menunjukan bahwa Housing Starts mengalami penurunan
sebesar 16% pada bulan Januari. Sedangkan unemployment Rate di UK mengalami kenaikan menjadi 7,2% pada bulan Desember,
diatas estimasi pasar sebesar 7,1%. Kendati tingkat pengangguran meningkat, namun data lainnya menunjukan bahwa terdapat
penguatan pada pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya jumlah Jobless Claims.
Asia
(Nikkei –0.49%, Hangseng +0.34%)
Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup menguat pada perdagangan kemarin, meskipun bursa saham Jepang ditutup melemah
setelah mengalami kenaikan tajam pada sesi sebelumnya. Penurunan pada bursa Jepang berlanjut hingga pagi ini, setelah data
perdagangan dari negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut tidak sesuai dengan estimasi pasar. Data
perdagangan Jepang menunjukkan bahwa ekspor mengalami kenaikan sebesar 9,5%, namun berada dibawah estimasi pasar yang
berada dilevel 12,5%. Defisit neraca perdagangan Jepang kembali meluas dari JPY 1,302 tn dibulan Desember menjadi JPY 2,79 tn
dibulan Januari. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4548-4615.
Berita
MNC Kembali Melakukan Buyback Sahamnya
Dalam kondisi pasar yang berfluktuatif, MNCN telah melakukan buyback sahamnya sebanyak 535.200 saham dengan
harga Rp2.285 per lembar.(IQ plus)
BNI Salurkan Kredit Rp250,64 T di 2013
BBNI melaporkan penyaluran kredit mencapai Rp250,64 triliun sepanjang 2013, dimana alokasi kredit terbesar pada
korporasi yang mencapai Rp112,23 triliun. Dengan pertumbuhan kredit tersebut membuat LDR meningkat 77,5%
pada 2012 mencapai 85,3% pada 2013.(Inilah.com)
Waskita Karya Bidik Pendapatan Rp 11,8 Triliun
WSKT menargetkan mampu memperoleh pendapatan usaha senilai Rp11,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp443 miliar
di 2014. WSKT akan meningkatkan profitabilitas dengan cara fokus di bisnis sektor beton precast, proyek realty,
investasi di bidang energi sertaproyek jalan toll .(Kontan.co.i)
Wika Beton Berharap Bisa IPO Sebelum Pemilu
Wika Beton berharap dapat melaksanakan IPO pada Maret mendatang atau sebelum Pemilu 2014, saat ini Wika Beton
tengah menunggu izin dari OJK. Data sebelumnya Wika Beton berencana melepas 27,5% saham dari total yang
disetor dan ditempatkan. Selain untuk melibatkan masyarakat didalam saham perusahaan, Wika Beton mengincar
dana segar sekitar Rp 1,5 triliun. (IQ Plus)
Mandom Catat Penjualan Rp2,03 T di 2013
TCID mencatat penjualan (unaudit) 2013 sebesar Rp2,03 triliun naik 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan
tersebut ditopang pertumbuhan penjualan domestik dan ekspor yang masing-masing tercatat tumbuhsebesar 8,2%
dan 13,1%. Laba bersih sebesar Rp160 miliar atau tumbuh 6,5%dari 2012. (Inilah.com)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang
dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami
tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami
yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau
pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai
informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual,
membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap
melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat
dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan
kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan
profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum
melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini
diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian
Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat,
mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan
pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak
bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun
tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan
keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi
riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang
diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas
kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik
yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang
akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi
riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat
berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Call: 031-5343838








0 komentar: