US Market
(DJIA –0.89%, S&P500 –0.95%, Nasdaq –1.34%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street kembali ditutup melemah pada sesi terakhir perdagangan pekan lalu, setelah
aksi jual pada saham-saham sektor teknologi kembali menjadi salah satu pemicu utama. Nasdaq ditutup dibawah level
4.000 dan kehilangan 3,1% sepanjang pekan lalu, penurunan mingguan terburuk sejak Juni 2012. Selain itu laporan
pendapatan kuartal pertama J.P. Morgan yang berada dibawah estimasi pasar, turut mendorong penurunan indeks.
Data consumer confidence bulan April dilaporkan mengelami penguatan menjadi 82,6, diatas estimasi pasar.
Europe
(Stoxx 600 –1.39%, DAX –1.47%, CAC 40 –1.08%)
Aksi jual juga merambat ke indeks bursa saham acuan Eropa yang mengalami pelemahan 1,39% pada penutupan
perdagangan pekan lalu, sekaligus membukukan penurunan hingga 3,1% secara mingguan. Penurunan tersebut
didorong oleh aksi jual terkait kekhawatiran terhadap valuasi indeks. Selain itu pada hari Sabtu, Presiden Bank Sentral
Eropa, Mario Draghi, menyatakan bahwa penguatan lebih lanjut pada nilai tukar Euro akan memicu pelonggaran
kebijakan moneter lanjutan demi menjaga tingkat inflasi di Euro Zone agar tidak terjatuh lebih dalam.
Asia
(Nikkei –0.29%, Hangseng –0.79%)
Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup melemah akhir pekan lalu. Nikkei turun ke level terendahnya sepanjang
tahun ini dipicu oleh sentimen negatif dari Wall Street, penguatan nilai tukar JPY terhadap USD, dan juga aksi jual
yang dilakukan oleh investor asing. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4690-4880.
Berita
LPPF Siap Menebar Dividen Rp157,7 Per Saham
LPPF akan membagikan dividen tahun buku 2013 senilai Rp157,7 per saham, adapun total dividen tersebut sebesar Rp
460,15 miliar atau setara 40% dari laba bersih LPPF.(Kontan.co.id)
BTEL Minta Keringanan Dari Kreditur
BTEL masih melakukan pembicaraan dengan kreditur obligasi untuk melakukan reprofiling utang. Surat utang itu memiliki
bunga 11,5% per tahun. Dengan demikian BTEL harus menyiapkan dana US$21,85 juta atau Rp246,9 miliar.
(Kontan.co.id)
TINS Habiskan Rp14,86 Miliar, Temukan 3.162 Cadangan
TINS menemukan 3.162 ton cadangan timah batangan dalam katagori measured sepanjang Maret 2014, dengan toral
dana yang dikeluarkan sebesar Rp14,86 miliar.(Bisnis.com)
MBTO Memiliki Sisa Dana IPO Rp 68,31 Miliar
MBTO masih mengantongi sisa dana IPO sebesar Rp68.31 miliar per maret 2013. Dari IPO yang digelar tahun 2010, dana
bersih yang diraih perseroan sebesar Rp250.000.000.000.(IQ plus)
BHIT Berencana Rights Issue Untuk Dukung Bisnis Properti
BHIT akan mengembangkan bisnis properti, oleh karena itu BHIT akan menggeler aksi korporasi rights issue yang
diperkirakan bulan juni 2014 dengan target dana yang diperoleh sekitar Rp 750 miliar. (IQ plus)
BKSW Mencatatkan Pertumbuhan Kredit 159%
BKSW hingga akhir 2013 mencatat pertumbuhan kredir 159% menjadi 5 triliun. Pertumbuhan kredit yang di atas rata-
rata industri perbankan sebesar 23% tersebut didorong oleh penyaluran kredit ke sektor komersial yang
mengontribusikan 76% dari total penyaluran kredit. (Indonesia Finance Today)
BNLI Beli 25% Saham ASF Rp2,19 Triliun
BNLI membeli 237,61 juta saham baru PT Astra Sedaya Finance (ASF) atau setara 24,99%saham seharga Rp2,19 triliun.
Porsi kepemilikan saham Astra International di ASF setelah transaksi ini adalah 28,12%. (Indonesia Finance Today)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang
dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami
tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami
yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau
pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai
informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual,
membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap
melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat
dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan
kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan
profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum
melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini
diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian
Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat,
mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan
pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak
bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun
tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan
keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi
riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang
diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas
kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik
yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang
akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi
riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat
berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Call: 031-5343838








0 komentar: