Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA +0.91%, S&P500 +0.82%, Nasdaq +0.57%)    
     
Indeks bursa saham acuan Wall Street berhasil membukukan rebound pada sesi perdagangan perdana minggu ini.    
Penguatan ini didorong oleh data penjualan ritel AS yang dilaporkan mengalami kenaikan 1,1% pada bulan Maret,    
melebihi estimasi pasar dengan kenaikan sebesar 0,9%, sekaligus merupakan kenaikan tertinggi sejak bulan    
September 2012. Selain itu laporan pendatapan 1Q14 dari Citigroup juga berkontribusi terhadap menguatnya indeks.    
Citigroup melaporkan kenaikan sebesar 3,5% pada profit yang dipicu oleh beban dan provisi yang lebih rendah,    
kendati revenue mengalami penurunan.     
    
Europe    
(Stoxx 600 +0.31%, DAX +0.26%, CAC 40 +0.43%)    
     
Indeks bursa saham gabungan Eropa juga mencatatkan rebound pada perdagangan hari Senin, setelah aksi jual pekan    
lalu. Masih berlanjutnya kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, membuat indeks    
acuan diperdagangkan pada zona merah hampir sepanjang sesi. Namun sentimen positif dari Wall Street mampu    
menarik indeks kembali ke zona hijau pada penutupan perdagangan.     
    
Asia    
(Nikkei +1.07%, Hangseng +0.15%)    
     
Indeks bursa saham Asia ditutup mixed pada perdagangan kemarin. Stabilisasi dari aksi jual pekan lalu membuat    
Nikkei ditutup melemah tipis, dengan nilai tukar JPY masih menguat terhadap USD. Penguatan nilai tukar JPY ini dipicu    
oleh meningkatnya ketegangan di wilayah Eropa Timur. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4792-4907.     
    
Berita    
BSDE Bukukan Marketing Sales Rp1,76 Triliun    
BSDE berhasil mencatat marketing sales (pra penjualan) secara organik sebesar Rp1,76 triliun di kuartal pertama 2014.    
Angka ini mencerminkan sebesar 29% dari total target pra penjualan Perseroan pada tahun ini yang sebesar Rp6 triliun.    
(Iq plus)     
    
GIAA Miliki Sisa Dana IPO Rp171,28 M     
GIAA hingga kuartal pertama 2014 masih memiliki dana hasil IPO sebesar Rp171,28 miliar. GIAA meraih dana IPO    
sebesar Rp3,18 triliun.(inilah.com)        
    
SMAR Turun Peringkat Menjadi “idA”     
Peringkat SMAR dan obligasi berkelanjutan I yang sebesar Rp1,0 triliun diturunkan oleh pefindo dari sebelumnya “idAA”    
menjadi “idA”. Namum outlook peringkat perusahaan masih stabil.(Iq plus)         
    
TGKA Anggarkan Capex Rp34 Miliar Tahun Ini    
TGKA menganggarkan capex sebesar Rp34 miliar pada tahun ini. Nilai belanja modal tahun ini lebih rendah dari tahun    
yang mencapai Rp65 miliar.(Iq plus)                                       
    
Bank Agris Berencana Lepas 20% Sahamnya Ke Publik     
PT Bank Agris berencana melepas sebesar 20% sahamnya melalui mekanisme penawaran umum (IPO). Dana hasil IPO    
untuk menaikkan modal, seperti buka kantor cabang, serta ekspansi produk.(IQ Plus)         
    
APLN Raih Marketing Sales Kuartal I Rp1,83 Triliun     
APLN berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp1,83 triliun atau naik 6,4% yoy dibandingkan tahun sebelumnya    
Rp1,72 triliun. Target marketing sales tahun ini sebesar Rp6,5 triliun.(kontan.co.id)    
    
TBLA Telah Menyerap 84,93% Dana Hasil Penawaran Obligasi Tahun 2012     
TBLA telah menyerap dana hasil penawaran obligasi II 2012 sebesar Rp843,35 miliar (84,93%). Dana tersebut untuk    
investasi pabrik rafinasi sebesar Rp242,30 miliar dan modal kerja rafinasi sebesar Rp114,79 miliar. Sedangkan sisa dana    
yang masih dimiliki sebesar Rp 149,65 miliar. (Iq plus)   




DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686