(DJIA -0.24%, S&P500 -0.11%, Nasdaq +0.37%)
Indeks bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis, seiring dengan penurunan harga minyak dan
belum tercapainya kesepakatan mengenai pinjaman antara Yunani dan krediturnya. Energy Information Administration
(EIA) melaporkan inventori minyak AS per 13 Februari meningkat 7,7 juta barel dari pekan sebelumnya. Sementara
laporan ekonomi AS yang mixed memicu ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga oleh Fed.
Europe
(Stoxx 600 +0.27%, DAX +0.14%, CAC 40 +0.71%)
Indeks bursa Eropa yang sempat melemah 0,8% pada awal perdagangan Kamis akhirnya berhasil ditutup menguat
setelah Yunani mengajukan permohonan pinjaman. Namun Yunani menyatakan tidak akan menerima seluruh langkah-
langkah penghematan ketat yang diperlukan dalam program bailout. Menteri keuangan Eurozone yang tergabung
dalam Eurogroup akan melakukan review terhadap proposal Yunani pada Jumat pekan ini.
Asia
(Nikkei +0.49%, Hangseng +0.19%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka menguat didorong oleh saham-saham teknologi berorientasi ekspor, seiring
pelemahan yen terhadap dolar AS. Sementara mayoritas saham di sektor keuangan bursa Jepang dibuka melemah
pagi ini setelah mengalami penguatan pada sesi sebelumnya. Pada perdagangan kemarin Nikkei ditutup menguat
mencapai level tertinggi sejak Mei 2000. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5351-5435.
Berita
Laba Bersih ITMG Turun Jadi Rp2,5 Triliun
ITMG membukukan laba bersih US$200,2 juta atau setara dengan Rp2,5 triliun sepanjang periode 2014, turun tipis
2,32% dibanding tahun sebelumnya US$204,9 juta. Penjualan bersih ITMG mengalami penurunan menjadi US$1,94
miliar dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya US$2,17 miliar. (bisnis.com)
BSDE Targetkan Marketing Sales Rp7,5 Triliun
BSDE mengincar raihan marketing sales senilai Rp7,5 triliun, atau naik 25% dari periode sama tahun lalu di kisaran
Rp6 triliun. Pra-penjualan tersebut akan disumbang dari penjualan residensial, kavling tanah, apartment, kawasan
perkantoran dan lain-lain yang diperkirakan mendorong kenaikan laba bersih 10-15% dibanding tahun lalu. (iqplus)
Laba ITMA Naik 16,23%
ITMA mencatat kenaikan laba bersih sebesar 16,23% per Desember 2014 menjadi US$23,38 juta dibandingkan laba
bersih periode sama tahun sebelumnya US$20,12 juta. Pendapatan ITMA tercatat naik menjadi US$340,37 juta dari
pendapatan tahun sebelumnya yang US$327,70 juta. (iqplus)
PBRX akan Akuisisi 2 Perusahaan Garmen di Semarang
PBRX tengah melakukan pembicaraan intensif untuk mengakuisisi saham dua perusahaan garmen di Semarang Jawa
Tengah. Kedua perusahaan yang akan diambilalih adalah PT Matrix Indo Global dan PT Maxmoda Indo Global di
Semarang. Pengambilalihan saham ini secara bersama-sama antara Pan Brothers dan anak perusahaan PT Pancaprima
Ekabrothers sehingga berjumlah 100%. (bisnis.com)
IBFN Raih Pinjaman US$2 Juta
IBFN mengantongi pinjaman dari PT Bank SBI Indonesia senilai total US$2 juta setara dengan Rp25 miliar. Dana
tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dengan tipe pembiayaan adalah executing. Pada tahun ini,
IBFN mengincar pembiayaan sebesar Rp1,5 triliun dengan fokus utama di sektor non pertambangan. (bisnis.com)
GIAA Raih Pinjaman Rp5,12 Triliun
GIAA meraih pinjaman dari dua bank asal Timur Tengah senilai US$400 juta
setara dengan Rp5,12 triliun (Kurs: Rp12.800/dolar) melalui fasilitas
pinjaman bridging loan. Pinjaman jangka pendek tersebut akan digunakan
untuk pelunasan utang jatuh tempo sebelum GIAA menerbitkan Sukuk
global. (bisnis.com)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: