Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA +0.16%, S&P500 +0.16%, Nasdaq +0.11%)    
Indeks bursa saham AS ditutup menguat dengan indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi kedua tahun ini. Penguatan    
tersebut didorong oleh laporan yang menyebutkan bahwa Yunani kemungkinan akan meminta perpanjangan    
perjanjian pinjaman selama empat hingga enam bulan. Investor tampaknya menepis data manufaktur New York dan    
indeks keyakinan pengembang AS yang hasilnya di bawah ekspektasi.    
    
Europe    
(Stoxx 600 +0.12%, DAX -0.25%, CAC 40 +0.04%)    
Indeks bursa Eropa yang sempat dibuka melemah akhirnya berhasil ditutup menguat pada perdagangan kemarin.    
Yunani dan Eurogroup dalam pertemuan yang berlangsung Senin (16/2) belum mencapai kesepakatan terkait program    
bailout Yunani. ECB dijadwalkan menggelar pertemuan regular pada Rabu (18/2) yang diperkirakan akan membahas    
tentang program emergency liquidity assistance (ELA) bagi Yunani.    
    
Asia    
(Nikkei +0.84%, Hangseng +0.24%)    
Pagi ini indeks Nikkei Jepang dibuka menguat mengikuti penguatan yang terjadi di bursa AS, seiring pelemahan yen    
terhadap dolar AS serta harapan terhadap pembicaraan mengenai pinjaman Yunani. Rapat Dewan Gubernur (RDG)    
Bank Indonesia yang berlangsung Selasa (17/2) memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi    
7,50%.  IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5310-5357.    
    
Berita    
ADHI Menargetkan Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 25,7%    
ADHI menargetkan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 13,2 triliun atau tumbuh 25,7% dari target revisi perseroan    
tahun 2014 sebesar Rp 10,5 triliun. Dari nilai tersebut, sebesar 66,6% diproyeksikan ditopang dari kontribusi anak    
usaha yaitu PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti melalui pengembangan bisnis properti realti.    
(topsaham.com)    
    
Phapros Berencana Melakukan PUPS    
PT Phapros berencana menawarkan 20% sahamnya kepada publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana    
Saham (PUPS) pada paruh kedua tahun 2015. Dengan target perolehan dana diperkirakan sebesar Rp 500 miliar, Rp    
350 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik baru, sedangkan sisanya akan digunakan untuk menambah    
modal kerja. (iqplus.info)    
    
Izin Edar Produk Anestesi KLBF Dibekukan    
Sebagai tindak lanjut dari kasus meninggalnya dua pasien di Rumah Sakit Siloam Cikarang, Badan Pengawas Obat dan    
Makanan (BPOM) memerintahkan penghentian proses produksi dan membekukan izin edar produk anestesi milik KLBF    
guna mempermudah investigasi produk. (bisnis.com)    
    
BBCA Mendanai Pembiayaan Rp 24,3 Triliun via Anak Usaha    
Anak usaha BBCA, PT BCA Finance menargetkan usaha pembiayaan sebesar Rp 27 triliun. Dari angka tersebut,    
sebanyak 90% pendanaan atau Rp 24,3 triliun akan bersumber dari BBCA, sedangkan sisanya akan dicari dari    
penerbitan surat utang, pinjaman bank, maupun kas internal. (kontan.co.id)    
    
HMSP Akan Divestasi 5,68% Saham    
HMSP berencana mendivestasi 5,68% sahamnya sebelum Januari 2016 guna mematuhi aturan baru terkait jumlah    
minimum free float sebesar 7,5%. Saat ini Phillip Morris Indonesia memiliki 98,18% saham HMSP dan hanya 1,82%    
yang beredar di publik. (iqplus.info)    
    
BBTN Berusaha Menurunkan NPL di Bawah 3%    
BBTN menargetkan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing    
loan (NPL) menjadi di bawah 3% untuk tahun 2015. Perseroan optimistis    
dapat mencapai target dengan melakukan sekuritisasi kredit pemilikan    
rumah (KPR), dan memberdayakan Housing Financial Center (HFC) yang    
dimiliki BTN. Pada 2014, NPL perseroan berada di bawah 4%.   

DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686