(DJIA +0.26%, S&P500 +0.41%, Nasdaq +0.75%)
Bursa AS masih melanjutkan rally dengan indeks S&P500 kembali memecahkan rekor tertingginya sementara indeks
DJIA ditutup di atas level 18K untuk pertama kalinya pada tahun ini. Investor mengabaikan data sentimen konsumen
yang menunjukkan pelemahan pada bulan Februari dan memilih berspekulasi di saham sektor energi seiring harga
minyak yang mengalami rebound.
Europe
(Stoxx 600 +0.60%, DAX +0.40%, CAC 40 +0.70%)
Indeks acuan utama bursa Eropa ditutup pada level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir setelah laporan GDP Jerman
dirilis di atas estimasi. Negara dengan ekonomi terbesar di zona Eropa tersebut tumbuh 0,7% pada triwulan keempat
dari sebelumnya 0,1% pada triwulan ketiga 2014. Sementara itu, GDP untuk zona Eropa tumbuh 0,3% secara QoQ.
Asia
(Nikkei +0.53%, Hangseng +1.07%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka menguat setelah dirilisnya data GDP yang menunjukkan bahwa ekonomi Jepang
mengalami ekspansi sebesar 0,6% pada triwulan keempat 2014. Investor merespon positif berita tersebut meskipun
angka itu berada di bawah perkiraan ekonom yang sebesar 0,9%. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5341-
5397.
Berita
Neraca Pembayaran RI 2014 Surplus US$15,2 Miliar
Sepanjang tahun lalu neraca pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus senilai US$15,2 miliar dibandingkan
dengan neraca pada 2013 yang mengalami defisit US$7,3 miliar. Untuk keseluruhan 2014, defisit transaksi berjalan
tercatat sebesar 2,95% atau US$ 26,23 miliar atau menurun dari tahun 2013 yang senilai Rp29,11 miliar atau 3,18%
terhadap PDB. (bisnis.com)
LPKR Targetkan Marketing Sales Rp6 Triliun
LPKR menargetkan angka pertumbuhan pra penjualan atau marketing sales tahun ini mencapai sekitar Rp6 triliun.
Jumlah ini meningkat sebanyak 15% dari tahun lalu yang sebesar Rp5,2 triliun. Target tersebut akan didukung dengan
peluncuran proyek properti perseroan di awal tahun ini. (iqplus)
ACES Targetkan Kinerja Tumbuh 15%
ACES memperkirakan tahun ini pendapatan dan laba bersih masing-masing bisa tumbuh 10%-15%. Sementara tahun
lalu, ACES diperkirakan meraih pendapatan Rp 4,42 triliun atau tumbuh 15% dibandingkan tahun 2013. Begitu juga
laba bersih ACES diharapkan bisa naik 15% menjadi Rp 585,2 miliar. (kontan.co.id)
Januari 2015, ADHI Raih Proyek Baru Rp192 Miliar
Sebulan pertama 2015, ADHI telah mengantongi kontrak baru senilai Rp192 miliar dari total target sepanjang tahun
Rp15,2 triliun. Realisasi kontrak baru tersebut diraih melalui perolehan sejumlah proyek yang mayoritas terbagi atas
jalan dan jembatan 49% serta sisanya proyek gedung dan infrastruktur lainnya. (bisnis.com)
SRIL Perluas Pabrik di Solo Senilai US$105 Juta
SRIL memperluas pabrik produksinya. Perluasan pabrik PT Sritex Tbk menelan investasi senilai 104 juta dolar AS
untuk meningkatkan kapasitas produksi terutama di sektor pewarnaan (drying & finishing). Dengan perluasan pabrik
tersebut akan ada tambahan produksi dari sektor pemintalan benang (spinning) menjadi 54.500 bal per bulan dari
sebelumnya 47.000 bal dan kapasitas pertenunan (weaving) menjadi 15 juta meter dari sebelumnya 10 juta meter per
bulan. (kontan.co.id)
DSSA Menahan Ekspansi Tahun Ini
DSSA mulai menahan ekspansi tahun ini, dengan mengalokasikan belanja
modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 200 juta. Jumlah tersebut
menyusut 25,93% ketimbang capex tahun 2014 yang senilai US$ 270 juta.
Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk mendukung bisnis
pembangkit listrik. (kontan.co.id)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: