(DJIA –0.82%, S&P500 –0.61%, Nasdaq –0.44%)
Bursa AS ditutup melemah dan sekaligus merupakan pelemahan mingguan ketiga secara berturut-turut. Sektor energi
memimpin pelemahan seiring tertekannya harga komoditas, adanya laporan mengenai oversupply dan peningkatan
produksi minyak. Sementara itu, berita mengenai indeks PPI dan sentimen konsumen yang melemah turut memberi
sentimen negatif terhadap pasar.
Europe
(Stoxx 600 +0.32%, DAX +0.87%, CAC 40 +0.46%)
Indeks acuan bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu dipimpin oleh sektor teknologi dan
konsumsi. Indeks bursa Jerman kembali mencetak rekor all time high sedangkan indeks bursa Perancis ditutup pada
level tertinggi sejak Mei 2008. Melemahnya nilai tukar mata uang EUR terhadap USD telah mendorong outlook ekspor
produsen otomotif dan komponennya.
Asia
(Nikkei –0.07%, Hangseng +0.11%)
Pagi ini indeks Nikkei Jepang dibuka melemah, namun perlahan-lahan berbalik arah menuju zona positif dan sempat
menyentuh level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Sektor finansial memimpin penguatan menjelang pengumuman
kebijakan Bank Sentral Jepang yang rencananya akan dilaksanakan besok (17/3) waktu setempat. IHSG hari ini
diperkirakan bergerak di kisaran 5395-5478.
Berita
WTON Menargetkan Pertumbuhan Penjualan Sebesar 22%
WTON menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih untuk tahun 2015 meningkat masing-masing sebesar
22% dan 11,6%. Untuk mencapai target tersebut, WTON memasang target kontrak baru Rp 4 triliun tahun ini atau
tumbuh 17,6% dari perolehan kontrak baru tahun 2014 senilai Rp 3,4 triliun. (kontan.co.id)
Tingkatkan Efisiensi, ANTM Tekan Biaya Eksplorasi
ANTM pada bulan Februari 2015 mengeluarkan biaya eksplorasi preliminary sebesar Rp 149 juta atau turun 83,5%
dari Rp 905 juta pada Februari 2014. Manajemen menjelaskan rendahnya biaya eksplorasi tersebut karena eksplorasi
hanya berfokus pada komoditas emas dan nikel. (imq21.com)
BNLI Konservatif Dalam Menargetkan Pertumbuhan Kredit
BNLI menargetkan penyaluran kredit tahun 2015 hanya tumbuh 10% dibandingkan outstanding kredit tahun lalu yang
mencapai Rp 132 triliun. Target tersebut cukup konservatif jika dibandingkan pertumbuhan kredit perseroan selama
lima tahun terakhir yang rata-rata mencapai 20%. (investor.co.id)
LEAD Akan Melakukan Stock Split 1:4
Untuk meningkatkan volume perdagangan sahamnya di bursa, LEAD akan melakukan aksi korporasi stock split
dengan rasio 1:4. Tak hanya itu, perseroan juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak-banyaknya
32,5 juta lembar saham atau setara dengan 5,05% dari total saham LEAD. (kontan.co.id)
ACST Targetkan Kontrak Baru Senilai Rp 2 Triliun
Anak usaha UNTR, ACST menargetkan raihan kontrak baru tahun 2015 senilai Rp 2 triliun atau tumbuh 33,3% dari
target kontrak tahun 2014 yang sebesar Rp 1,5 triliun. Dari angka tersebut 90% diproyeksikan berasal dari proyek
swasta terutama pembangunan gedung. (neraca.co.id)
CTRP Beri Pinjaman Rp 500 Miliar ke Anak Usaha
CTRP melalui PT Ciputra Sentra memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp
500 miliar kepada anak usahanya, PT Ciputra Adigraha. Sesuai rencana,
dana tersebut dialokasikan untuk menyelesaikan proyek-proyek properti
milik perseroan. Fasilitas ini juga akan meningkatkan rasio likuiditas Ciputra
Adigraha. Perseroan berharap, anak usaha dapat meningkatkan kinerja
keuangan dan memberikan kontribusi positif kepada pendapatan
(investor.co.id)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: