Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA –0.58%, S&P500 –0.44%, Nasdaq –0.26%)    
Indeks bursa AS kembali ditutup melemah, menekan indeks S&P500 ke level terendah dalam dua minggu terakhir.    
Investor cenderung mengambil sikap berhati-hati di tengah data ekonomi yang dirilis mixed. ADP melaporkan sektor    
swasta menambah 212K lapangan pekerjaan di bulan Februari di bawah data bulan Januari yang sebesar 250K,    
sedangkan data ISM menunjukkan indeks non manufaktur pada bulan Februari meningkat ke level 56,9% dari    
sebelumnya 56,7% di bulan Januari.    
    
Europe    
(Stoxx 600 +0.76%, DAX +0.98%, CAC 40 +0.99%)    
Indeks acuan bursa Eropa mengakhiri perdagangan yang volatile dengan ditutup menguat. Investor mendapat    
sentimen positif dari data penjualan ritel zona Eropa yang meningkat 1,1% secara MoM di bulan Januari dan 3,7%    
secara YoY. Selain itu, data komposit PMI Markit untuk zona Eropa naik ke level 53,3 di bulan Februari dibanding 52,6    
di bulan Januari.    
    
Asia    
(Nikkei -0.18%, Hangseng -0.96%)    
Indeks Nikkei pagi ini dibuka melemah terimbas oleh pergerakan negatif bursa AS. Selain itu dirilisnya berita bahwa    
Pemerintah China berpotensi merevisi target pertumbuhan negara tersebut menjadi 7%, atau terendah dalam 15    
tahun terakhir. Sebelumnya China menargetkan pertumbuhan sebesar 7,5%. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di    
kisaran 5407-5506.    

Berita    
BBKP Berencana Menurunkan Tingkat Suku Bunga KPR    
Sebagai respon terhadap penurunan BI rate, BBKP berencana menurunkan tingkat suku bunga kredit konsumen    
khususnya kredit kepemilikan rumah (KPR). Saat ini rata-rata tingkat suku bunga KPR BUkopin berada pada kisaran    
14%. (kontan.co.id)    
    
Laba Bersih MPPA Meningkat 24,52%    
Laba bersih tahun 2014 MPPA meningkat 24,52% menjadi Rp 554,02 miliar dari sebelumnya Rp 444,91 miliar di tahun    
2013. Peningkatan ini ditopang oleh penjualan tahun yang naik 14,08% menjadi Rp 13,59 triliun dari sebelumnya Rp    
11,91 triliun pada tahun 2013. (iqplus.info)    
    
PJAA Siap Buka Kembali Wahana Sea World    
Setelah sempat ditutup sejak September 2014 karena masalah sengketa kontrak, PJAA menyatakan akan kembali    
membuka kembali wahana Sea World untuk beroperasi secara komersial. Namun kali ini PJAA akan mengelola sendiri    
wahana tersebut dan tidak bekerjasama dengan PT Sea World Indonesia seperti sebelumnya. (topsaham.com)    
    
AISA Investasi Rp 682 Miliar di Sulawesi Selatan    
AISA mengalokasikan dana Rp 682 miliar untuk pembangunan tiga pabrik pengolahan beras di Sulawesi Selatan.    
Pembangunan pabrik yang diperkirakan selesai pada Juni 2016 ini akan dilengkapi dengan dryer dan silo serta    
gudang. (iqplus.info)    
    
INDY Beri Pinjaman USD 65 Juta ke Anak Usaha    
INDY memberikan fasilitas pinjaman sebesar USD 65 juta kepada anak usahanya Indika Capital Investments Pte. Ltd    
(ICI) yang berkedudukan di Singapura. Dana tersebut dimaksudkan untuk menunjang kegiatan usaha ICI di bidang    
perdagangan batu bara, sedangkan sumber dana berasal dari penarikan fasilitas perbankan Indika Energy.      
(neraca.co.id)    
    
BMRI Akan Menambah Porsi Kepemilikan di Inhealth    
BMRI akan meningkatkan porsi kepemilikannya di PT Asuransi Jiwa Inhealth    
Indonesia menjadi 80%, dengan membeli 20% saham Inhealth yang    
dipegang BPJS Kesehatan (dulu PT Askes) senilai Rp 340 miliar. Manajemen    
BMRI berharap anak usahanya ini dapat meningkatkan sinergi dengan    
memanfaatkan basis nasabah BMRI. (kontan.co.id)   

DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686