(DJIA +0.08%, S&P500 -0.08%, Nasdaq -0.02%)
Bursa saham AS mengakhiri sesi perdagangan yang volatile dengan ditutup flat. Testimoni pemimpin Fed di depan
Kongres AS pada hari kedua sempat mengangkat pergerakan bursa, namun indeks perlahan-lahan melemah
menjelang penutupan. Pemimpin Fed kembali menekankan normalisasi tingkat suku bunga hanya akan dimulai ketika
FOMC yakin bahwa inflasi AS dapat mencapai target 2% seperti yang telah ditetapkan.
Europe
(Stoxx 600 –0.13%, DAX +0.04%, CAC 40 -0.09%)
Sektor energi, industri dasar dan konsumsi memimpin pelemahan indeks acuan utama bursa Eropa. Indeks terkoreksi
setelah sebelumnya sempat menguat selama enam hari secara berturut-turut. Sementara itu pihak kreditur Yunani
terutama IMF, masih meragukan kesediaan Pemerintah Yunani untuk mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan
berupa pemotongan budget dan reformasi ekonomi.
Asia
(Nikkei +0.20%, Hangseng +0.11%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini mengalami rebound setelah kemarin ditutup melemah. Saham sektor energi menguat
ditopang oleh kenaikan harga minyak global. Selain itu perusahaan teknologi TDK Corp. menyatakan akan
meningkatkan kapasitas produksi di Jepang untuk memanfaatkan kondisi nilai tukar mata uang JPY. IHSG hari ini
diperkirakan bergerak di kisaran 5417-5463.
Berita
PT PP Properti Berencana Melakukan PUPS
Anak usaha PTPP, PT PP Properti berencana menawarkan 35% sahamnya ke publik paling lambat pada bulan Juni
2015. Target dana yang ingin diraih dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp 1,7 triliun yang akan digunakan untuk
pengembangan usaha termasuk penambahan landbank. (kontan.co.id)
Laba Bersih ADHI Tahun 2014 Menurun 25,3%
Sepanjang 2014, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp 8,6 triliun atau turun Rp 1,1 triliun dari periode yang
sama tahun 2013 Rp 9,7 triliun. Penurunan pendapatan ini juga menyebabkan laba bersih perseroan menurun 25,3%
dari Rp 405,97 miliar pada tahun 2013, menjadi 324,07 miliar pada tahun 2014. (bisnis.com)
APLN Membukukan Marketing Sales Rp 376,4 Miliar per Januari 2015
APLN hingga Januari 2015 membukukan marketing sales sebesar Rp 376,4 miliar dengan kontribusi terbesar dari
proyek Podomoro City sebesar 29,5%. Untuk tahun 2015, APLN menargetkan marketing sales sebesar Rp 6,5 triliun
atau meningkat 8,3% dari tahun 2014 yang sebesar Rp 6 triliun. (imq21.com)
Laba Bersih AALI Meningkat 38,98%
AALI mencatatkan kenaikan pendapatan pada tahun 2014 menjadi Rp 16,30 triliun dari sebelumnya Rp 12,67 triliun.
Kenaikan ini mendorong peningkatan laba bersih tahun 2014 menjadi Rp 2,50 triliun, atau meningkat 38,98%
dibandingkan laba bersih periode sama tahun 2013 yang sebesar Rp 1,80 triliun. (iqplus.info)
GIAA Kurangi Belanja Modal Untuk Tingkatkan Efisiensi
GIAA mengurangi belanja modal tahun 2015 hingga 35% dari sebelumnya USD 200 juta menjadi USD 130 juta demi
meningkatkan efisiensi perseroan. Perseroan akan menunda serta melakukan negosiasi ulang pembelian 15 unit
pesawat baru yang akan didatangkan tahun ini. (britama.com)
JSMR Akan Sesuaikan Tarif Terkait Penerapan PPN
JSMR menyatakan siap melakukan penyesuaian tarif jalan tol untuk mentaati
kebijakan pemerintah terkait pengenaan pajak pertambahan nilai sebesar
10% kepada para pengguna jasa jalan tol yang akan segera diterapkan pada
1 April 2015. Namun perseroan masih akan menunggu keputusan
selanjutnya dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat selaku regulator dan Kementerian Keuangan
selaku pihak yang berwenang dalam menetapkan besaran pengenaan PPN
terhadap barang dan jasa. (bisnis.com)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: