(DJIA –0.01%, S&P500 +0.04%, Nasdaq –0.15%)
Indeks bursa AS ditutup mixed disebabkan oleh ekspektasi bahwa the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga lebih
cepat daripada perkiraan karena data ekonomi sudah menunjukkan kemajuan. Indeks NFIB yang mengukur optimisme
bisnis kecil mencapai level tertinggi sejak Desember lalu di bulan Mei. Job opening juga telah naik dari 5.11 miliar di
bulan Maret menjadi 5.38 miliar di bulan April.
Europe
(Stoxx 600 –0.39%, DAX -0.58%, CAC 40 –0.15%)
Indeks acuan bursa eropa ditutup melemah selama enam hari berturut-turut didorong oleh volatility pada pasar
obligasi serta kekhawatiran akan kondisi Yunani. Yunani dan kreditor sedang mendiskusikan perpanjangan program
bailout hingga Maret 2016. Sementara proposal reformasi yang diajukan Yunani kepada European Commission hari
Selasa kemarin dianggap tidak cukup untuk mendukung negosiasi menurut salah satu pihak resmi.
Asia
(Nikkei +0.08%, Hangseng -1.20%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka menguat setelah sebelumnya mengalami pelemahan selama 3 hari berturut-
turut. Penguatan didorong oleh data yang menunjukkan kenaikan pada machinery order sebesar 3.8% MoM di bulan
April. Pelemahan pada mata uang yen juga turut memberi dampak positif kepada eksporter.
IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 4769-5068.
Berita
ERAA Siapkan Rp 58 Miliar Untuk Dividen
ERAA mengalokasikan dana sebesar Rp 58 miliar sebagai dividen untuk pemegang saham, jumlah yang dibagikan
tersebut setara dengan Rp 20 per lembar saham atau 27.45% dari total laba bersih tahun 2014. Rp 1 miliar akan
digunakan sebagai cadangan wajib, dan sisanya akan digunakan sebagai (Kontan,.co.id)
SGRO Bagikan Dividen Rp 36 per Saham
Setelah membukukan kinerja yang positif tahun lalu, SGRO membagikan Rp 36 per saham sebagai dividen kepada
pemegang saham, jumlah tersebut setara dengan Rp 68 miliar atau 20% dari total laba bersih 2014. SGRO
membukukan kenaikan laba bersih sebesar 186% YoY pada akhir tahun lalu. (Kontan.co.id)
DILD Menargetkan Pertumbuhan Marketing Sales 18%
DILD menargetkan pertumbuhan marketing sales sebesar 18% YoY untuk tahun ini, DILD menargetkan marketing
sales tahun sejumlah Rp 3 triliun, naik dari marketing sales yang berhasil dibukukan pada tahun lalu sebesar Rp 2.5
triliun. DILD juga menganggarkan belanja modal tahun 2015 sebesar Rp 2.11 triliun, dana tersebut bersumber dari
kas internal, pre-sales, dan juga pinjaman bank. (Inilah.com)
TINS Mundur Dari Proyek Tambang Milik PT Koba Tin
TINS memutuskan mundur dari proyek pengelolaan tambak eks PT Koba Tin. Kurang seriusnya pemerintah dalam
pengerjaan proyek tersebut menjadi salah satu pemicunya, seperti lambannya penerapan izin usaha pertambangan
khusus (IUPK). Setelah keluar dari proyek tersebut, TINS akan berfokus mengembangkan smelter mini plant tanah
jarang yang akan rampung pada Agustus 2015. (Britama)
BBCA Tidak Akan Buru-Buru Akuisisi Bank
BBCA menyatakan bahwa perusahaa n tidak akan terburu-buru dalam mengakuisisi bank, terlebih dengan
perlambatan pertumbuhan ekonomi yang membuat perusahaan lebih menahan diri. Opsi akuisisi bank tersebut akan
dipertimbangkan oleh perusahaan terutama pada semester II tahun ini.
(Bisnis.com)
SSIA Bagikan Dividen Rp 84 Miliar
SSIA membagikan dividen senilai total Rp 84 miliar atau sekitar 20% dari
laba bersih yang dibukukan pada tahun 2014, jumlah tersebut setara dengan
Rp 18 per lembar saham. Perusahaan juga mendapat restu dari pemegang
saham untuk menerbitkan notes US$ 200 juta dan private placement 10%
saham perusahaan. (Bisnis.com)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: