Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA +0.42%, S&P500 +0.45%, Nasdaq +0.66%)    
Indeks bursa AS kembali ditutup menguat selama 4 hari berturut-turut. Investor berspekulasi akan penundaan    
normalisasi tingkat suku bunga melihat data ekonomi yang masih lemah. Penjualan ritel turun 0.3% Mom di bulan Juni    
dan penjualan di 2 bulan sebelumnya juga direvisi turun. Indeks optimisme bisnis kecil NFIB turun 4.2 poin menjadi    
94.1 di bulan lalu karena adanya kekhawatiran akan tren pendapatan. Sementara inventory sudah naik 0.3% di bulan    
Mei.     
    
Europe    
(Stoxx 600 +0.46%, DAX +0.28%, CAC 40 +0.69%)    
Indeks acuan bursa Eropa dipimpin oleh pergerakan positif pada sektor minyak dan energi seiring dengan optimisme    
investor akan Yunani. Kemarin diplomat menyatakan bahwa Iran sudah mencapai kesepakatan nuklir dengan AS dan 5    
negara World Power lainnya. Persetujuan dengan Iran berarti pencabutan sanksi dimana Iran boleh kembali    
melakukan ekspor minyak. Akibatnya, supplai minyak dunia akan bertambah dan harga akan kembali tertekan.    
Namun, salah satu partai republik AS tidak setuju dengan persetujuan tersebut sehingga saham sektor minyak dan    
energi mengalami rally.     
    
Asia    
(Nikkei +0.51%, Hangseng -0.41%)    
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka menguat selama 4 hari berturut-turut mengikuti penguatan pada indeks bursa AS    
seiring dengan penantian keputusan kebijakan Bank of Japan. Sentral bank kembali melanjutkan two days meeting    
pada hari ini.  IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 4872-4941.    
    
Berita    
DMAS Baru Gunakan Dana IPO Rp 88,854 Miliar    
DMAS baru menggunakan dana IPO sebesar Rp88,854 miliar hingga periode akhir Juni 2015. Perusahaan pengelola    
kawasan industri yang baru IPO Mei 2015 ini meraup dana bersih Rp972,41 miliar, dan dana yang sudah digunakan    
Rp25,50 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan properti serta Rp63,35 miliar untuk modal kerja. (iqplus)     
    
BIKA Menurunkan Target Marketing Sales    
BIKA mengincar angka pra penjualan atau marketing sales tahun ini sekitar Rp500-Rp600 miliar. Angka ini turun    
sebanyak 33,33% dari pencapaian tahun lalu Rp900 miliar. Menurut perseroan, turunnya target marketing sales tahun    
ini disebabkan oleh kondisi sektor properti yang sedang tidak kondusif. (iqplus)     
    
GJTL Mengantongi Persetujuan Untuk Buyback Saham    
GJTL mengantongi persetujuan para pemegang saham guna melakukan aksi buy back saham sebanyak 9,99 persen    
dari seluruh saham perseroan. Menurut keterbukaan Selasa, persetujuan tersebut berdasarkan hasil RUPSLB yang    
digelar pada Jumat (10/07), dengan jumlah maksimal saham yang dibeli kembali 348.226.000 saham. (iqplus)     
    
WSKT Beri Pinjaman Rp 51,88 Miliar ke WTR    
WSKT memberikan pinjaman untuk operasional kepada anak usahanya Waskita Toll Road (WTR) sebesar Rp 51,88    
miliar. Menurut keterangan perseroan disebutkan bahwa pemberian peminjaman ini diberikan kepada WTR dalam    
rangka memenuhi kebutuhan operasional dan 100% garansi bank pada PT CInere Serpong (CSJ), PT Ngawi Kertosono    
Jaya (NKJ) dan PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). Nilai transaksi ini hanya 1,81% dari ekuita perseroan yang mencapai Rp    
2,86 miliar per 31 Maret 2015 dan nilai transaksi sebesar 12,89% dari ekuitas WTR Rp 402,39 miliar. (iqplus)     
    
BLTZ Sisa Dana IPO Blitz Megaplex Sebesar Rp 85,97 Miliar    
BLTZ masih menyisakan dana IPO sebesar Rp85.978.251.850 hingga periode 30 Juni 2015. Bernard Kent Sondakh,    
Direktur Utama Perseroan dalam keterangan Selasa menyebutkan bahwa pada April 2014 lalu BLTZ meraih dana    
bersih Rp217.955.030.615. Sisa dana IPO BLTZ kini berada di rekening girp CIMB Niaga Rp4.767.667.968, deposito    
CIMB Niaga Rp449.409.764 dan deposito Hana Bank Rp80.761.174.118. (iqplus)     
    
BIKA Bidik Lahan di Jawa dan Kalimantan    
BIKA akan menggunakan dana segar hasil dari IPO sekitar 40% untuk    
mengakuisisi lahan di Pulau Jawa hingga Kalimantan. Menurut perseroan, rencana    
akuisisi lahan ini masih dalam tahap negosiasi dari pemilik lahan. Perseroan    
memasang target marketing sales sekitar Rp 500 - 600 miliar tahun ini. (iqplus)   


DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686