(DJIA -1.00%, S&P500 -0.43%, Nasdaq -0.21%)
Indeks bursa AS ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin dengan indeks Dow Jones mengalami penurunan
lebih dari 180 poin. Pelemahan disebabkan oleh investor yang mengambil aksi profit taking (terutama pada sektor
teknologi) akibat hasil pendapatan beberapa emiten yang mengecewakan di kuartal 2. Selain itu, Sementara faktor-
faktor seperti kondisi Yunani dan Cina juga turut nemberi sentimen negatif.
Europe
(Stoxx 600 -1.02%, DAX -1.12%, CAC 40 -0.70%)
Indeks bursa acuan Eropa ditutup melemah setelah sebelumnya mengalami penguatan selama 9 hari berturut-turut.
Penguatan sebelumnya disebabkan oleh kemajuan pada program bailout Yunani. Pada hari Senin kemarin pemerintah
Yunani sudah melunasi hutang sebesar 6.8 miliar euro kepada kreditur menggunankan bridge loan yang dipinjamkan
oleh European Union. Namun, pelemahan kemarin disebabkan oleh hasil pendapatan emiten yang mengecewakan di
kuartal 2.
Asia
(Nikkei -0.89%, Hangseng +0.52%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka melemah dengan sektor teknologi mengalami penurunan drastis mengikuti hasil
pendapatan emiten AS yang mengecewakan. Sementara nilai tukar Yen mengalami penguatan terhadap AS Dollar.
IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 4831-4917.
Berita
WSKT Melalui Anak Usahanya Beli Aset Dari Precast Concentrate
WSKT melalui anak usahanya PT Waskita Beton Precast telah melaksanakan beberapa aset dari PT Precast
Concentrate Indonesia. Aset tersebut berupa tanah, bangunan, sarana pelengjap, mesin, mould cetakan dan alat lab
dengan nilai Rp135.000.000. Proses pembelian aset ini masih dalam tahap pembayaran pajak. (iqplus)
SRTG Kuasai 16,67 Persen Saham Batu Hitam Perkasa
SRTG bermaksud membeli sebanyak 1.795.148 lembar saham PT Batu Hitam Perkasa. Jumlah tersebut mewakili 16,67
persen dari total saham PT Batu Hitam Perkasa. Dengan demikian, maka kepemilikan saham PT Batu Hitam Perkasa
menjadi PT Agung Indonesia Mandiri sebesar 83,33 persen dan perseroan 16,67 persen. (iqplus)
BUMI Rugi US$ 344,33 Juta Per Maret 2015
BUMI menderita rugi sebesar US$344,33 juta di periode hingga Maret 2015 dibandingkan laba pada periode sama
tahun sebelumnya, US$349,45 juta. Pendapatan turun menjadi US$10,59 juta dibandingkan pendapatan tahun
sebelumnya, US$19,25 juta dan laba bruto turun jadi US$9,16 juta dari tahun sebelumnya, US$17,32 juta. (iqplus)
IMPC Baru Menyerap 24,55 Persen Dana IPO Hingga Semester I
IMPC sampai dengan semester I tahun ini baru menyerap dana hasil IPO sekitar 24,55 persen atau sebesar Rp44,39
miliar. Hingga semester I perseroan telah menyerap Rp22,43 miliar dana IPO untuk membeli lahan di KSO Delta
Silicon 8 atas nama anak usahanya, PT Unipack Plasindo. Perseroan juga telah menyerap Rp8,80 miliar untuk membeli
lahan di KSO Delta Silicon 8 atas nama perseroan, serta menyerap Rp44,39 miliar untuk modal kerja. (iqplus)
HDFA Raih Fasilitas Kredit Dari Bank BRI Syariah
HDFA kembali meraih pinjaman perbankan, seiring ditandatanganinya perjanjian pada 13 Juli 2015. pinjaman ini
berasal dari PT Bank BRI Syariah melalui penandatanganan Akad Pemberian Line Facility atau Musyarakah dan akta
Jaminan Fidusia. Adapun nilai pinjaman yang diraih mencapai Rp100 miliar dengan jangka waktu pembiayaan selama
48 bulan sejak penandatanganan. (iqplus)
PTPP: Kontrak Baru Mencapai Rp 13,45 Triliun Pada Semester I
PTPP sampai semester I berhasil membukukan kontrak baru Rp13,45 triliun.
Jumlah tersebut melebihi target Perseroan Rp11,13 triliun. Kontrak baru tersebut
sudah mencapai 50% dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan
Perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp. 27 triliun. (inilah.com)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: