US Market
(DJIA -0.67%, S&P500 -0.57%, Nasdaq -0.49%)
Indeks bursa kembali ditutup melemah selama 3 hari berturut-turut didorong oleh hasil pendapatan yang
mengecewakan. Pelemahan dipimpin oleh sektor utilities, material dan industrial. Sementata klaim pengangguran
migguan yang diakhiri tanggal 18 Juli mencapai level terendah sejak tahun 1973. Kemajuan pada pasar tenaga kerja
dapat mendorong the Fed untuk menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang.
Europe
(Stoxx 600 -0.54%, DAX -0.07%, CAC 40 +0.08%)
Indeks acuan bursa eropa ditutup melemah selama 3 hari berturut-turut. Pada awal sesi, indeks dibuka menguat
setelah parlemen Yunani menyetujui set of austerity measure dari internasional kreditur. Namun, pelemahan terjadi
karena hasil pendapatan emiten yang mengecewakan. Sementara tingkat pengangguran Spanyol mencapai level
terendah sejak tahun 2011.
Asia
(Nikkei -0.30%, Hangseng +0.46%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini dibuka melemah disebabkan oleh harga komoditas yang terus menurun seiring dengan
perlambatan pada pertumbuhan ekonomi global dan hasil pendapatan emiten AS yang mengecewakan. IHSG hari ini
diperkirakan bergerak di kisaran 4879-4925.
Berita
ANJT beri pinjaman Rp 40 miliar untuk anak usaha
ANJT memberikan fasilitas pinjaman sekitar Rp 40 miliar kepada anak usaha yang memproduksi sagu yakni PT ANJ
Agri Papua (ANJAP). Tujuan pinjaman ini untuk pembiayaan pembangunan pabrik sagu ANJAP di Saga, Provinsi Papua
Barat, dan kegiatan operasional. (kontan.co.id)
SMAR Akan Mendirikan Beberapa Pabrik Untuk Menggenjot Kapasitas Produksi
SMAR bakal mendirikan beberapa pabrik yang terdiri dari pabrik biodiesel dan oleochemical. Pembangunan pabrik-
pabrik tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Kapasitas produksi pabrik biodiesel baru
600 ribu ton per tahun direncanakan akan ditingkatkan menjadi 1 juta ton per tahun dengan target akhir 2 juta ton
per tahun. Investasi pabrik oleochemical senilai US$ 350 juta, sedangkan untuk biodiesel belum diketahui. (iqplus)
DNET Melalui Anak Usahanya Tambah Saham Di MAP
DNET melalui anak usahanya, IPN, telah melakukan pembelian 26.853 saham baru di dalam MAP. Dengan pembelian
itu maka anak usaha perseroan menguasai 71,89% dari seluruh modal saham MAP yang telah disetor penuh.
Investasii tersebut merupakan bagian dari rencana strategis perseroan untuk mengembankan usaha. (iqplus)
CTRA bukukan marketing sales Rp 4 T Pada Semester I 2015
CTRA berhasil mengantongi marketing sales atau pra-penjualan sebesar Rp 4,34 triliun selama semester I 2015.
Perolehan ini tumbuh 22,8% jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebebesar Rp 3,5 triliun.
Sejatinya, realisasi ini baru 39,8% dari target yang dipatok hingga ujung tahun yakni Rp 10,9 triliun. Namun, CTRA
belum berencana pangksa target pra penjualan tahun ini. (kontan.co.id)
MSKY Naikkan Anggaran Buyback Saham Jadi Rp 636 Miliar
MSKY menaikan asumsi harga rata-rata buyback sahamnya menjadi sebesar Rp1.800 per lembar dari Rp sebelumnya
Rp1.750. Perusahaan berniat melakukan buyback saham maksimal 5% dari modal disetor atau sebanyak maksimal
353.194.300 saham. Dengan demikian dana yang disiapkan perusahaan naik dari sebelumnya Rp619 miliar menjadi
maksimal Rp636 miliar. (iqplus)
JSMR: Volume Lalu Lintas Arus Mudik 2015 Meningkat 10,94%
Volume lalu lintas arus mudik di tahun 2015 periode H-7 s.d. H-1 mencapai
1,57 juta kendaraan atau meningkat 10,94% dibandingkan periode yang sama
tahun 2014 sebesar 1,42 juta kendaraan. Peningkatan volume ini lebih besar
dari prediksi sebelumnya yang hanya sebesar 8,11%. (iqplus)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang
dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami
tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami
yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau
pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai
informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual,
membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap
melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat
dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan
kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan
profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum
melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini
diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian
Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat,
mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan
pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak
bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun
tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan
keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi
riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang
diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas
kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik
yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang
akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi
riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat
berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: