(DJIA -1.29%, S&P500 -1.35%, Nasdaq -0.44%)
Indeks bursa AS ditutup melemah kemarin meskipun dibuka menguat pada awal sesi. Indeks utama berada pada zona
negatif seiring dengan percepatan selloff menjelang penutupan bursa. Sementara harga rumah AS naik 1% di bulan
Juni, mengindikasikan kenaikan pada penjualan dan rendahnya supplai. Penjualan rumah baru juga
mengalami rebound di bulan Juli setelah menurun drastis di bulan Juni. Selain itu, keyakinan konsumer di bulan
Agustus mencapai level tertinggi sejak awal tahun dan kedua tertinggi sejak resesi.
Europe
(Stoxx 600 +4.20%, DAX +4.97%, CAC 40 +4.14%)
Indeks acuan bursa Eropa ditutup menguat, rebound dari selloff terburuk sejak tahun 2008. Penguatan terjadi setelah
People Bank of China (PBOC) mengumumkan akan memangkas tingkat suku bunga 0.25% dan menurunkan reserve
ratio sebesar 0.5%. Sementara survei lfo keyakinan bisnis Jerman di bulan Agustus sebesar 108.3, lebih baik daripada
ekspektasi sebesar 107.5.
Asia
(Nikkei -0.22%, Hangseng +0.72%)
Indeks Nikkei Jepang pagi ini sempat berada di zona negatif namun berhasil menguat, mengalami rebound dari
pelemahan terburuk sejak tahun 2011. Penguatan yang dipimpin oleh sektor utility terjadi setelah Cina memangkas
tingkat suku bunga. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 4118- 4357.
Berita
MAIN: Rugi Bersih Hampir Sebesar Laba Tahun Lalu
MAIN harus menderita rugi bersih Rp 84 miliar pada semester I/2015 setelah tahun sebelumnya mengantongi laba
Rp88 miliar. Penurunan kinerja itu terjadi setelah penjualan bersih Rp2,3 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Namun, beban pokok penjualan justru meningkat menjadi Rp2,12 triliun dari Rp2 triliun. (bisnis.com)
BBRI Beri Penjelasan Terkait Kebijakan Buyback Saham
BBRI masih dalam tahap awal kajian internal untuk menentukan kelayakan dari kesiapan buyback saham agar
pelaksanaan kegiatan dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebelumnya dikabarkan pihak BRI telah
menyiapkan sejumlah dana untuk dipakai membeli kembali saham perseroan apabila diperlukan. (iqplus)
INDX: Anak Usaha Tutup Kontrak Kerjasama Dengan VMP
PT Pelayaran Indx Lines (PIL) yang merupakan anak usaha dari INDX telah menutup kontrak pekerjaan bongkar muat
baturbara dengan PT Virgo Makmur Perkasa (VMP). Penutupan kontrak ini akan berimbas pada turunnya kegiatan
operasional PIL dan juga akan mempengaruhi kondisi keuangan anak usahanya tersebut. (iqplus)
UNVR Resmikan Pabrik Bumbu Teranyar
UNVR meresmikan pabrik bumbu masak baru di Kawasan Industri Jababeka bernama home of savoury yang
memproduksi bumbu Royco dan kecap Bango. Untuk pabrik bumbu masak teranyarnya, UNVR menggelontorkan
investasi sebesar Rp 820 miliar. Ini merupakan bagian dari investasi sebesar Rp 8,5 triliun yang UNVR tanamkan
selama 5 tahun terakhir. (kontan.co.id)
AALI: Produksi CPO Hingga Juli 2015 Naik 1,1%
AALI mencatat produksi CPO perseroan sampai dengan Juli 2015 naik 1,1% dibanding dengan periode yang sama
tahun lalu. Sampai dengan Juli 2015 produksi CPO AALI mencapai 984.559 ton, sementara pada periode sama tahun
lalu produksi CPO perseroan hanya mencapai 973.406 ton. (iqplus)
BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 4,7-5,1%
Bank Indonesia kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi
4,7-5,1%, lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya 5-5,4%. Bank
Indonesia memperkirakan pada 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
mencapai kisaran 5,3-5,7%, sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi BI
sebelumnya 5,4-5,8%. (iqplus )
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: