US Market    
(DJIA +0.12%, S&P500 +0.04%, Nasdaq –0.33%)    
    
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup mixed pada perdagangan kemarin, sebelumnya indeks sempat    
mencatatkan kenaikan pada pertengahan sesi perdagangan. Penguatan tersebut memposisikan S&P 500 dan DJIA    
ditutup pada rekor tertingginya dalam dua hari berturut-turut. Data penjualan ritel Amerika untuk bulan April yang    
dirilis mengalami penguatan sebesar 0,1%, berada dibawah estimasi pasar sebesar 0,4%. Data penjualan ritel bulan    
Maret juga direvisi dari menguat 1,1% menjadi 1,5%, merupakan penguatan tertinggi dalam empat tahun terakhir.      
    
Europe    
(Stoxx 600 +0.27%, DAX +0.54%, CAC 40 +0.25%)    
    
Indeks bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Selasa, dengan DAX ditutup pada rekor tertingginya.    
Penguatan yang terjadi pada bursa Jerman ini dipicu oleh meredanya ketegangan yang terjadi di Ukraina, di dukung    
oleh data ekonomi yang solid, dan pelemahan nilai tukar Euro memberikan sentimen positif terhadap ekuitas Jerman.      
    
Asia    
(Nikkei –0.19%, Hangseng +0.41%)    
    
Mayoritas bursa saham di Asia ditutup menguat pada perdagangan kemarin, dengan China melaporkan perlambatan    
pada produksi industrial dan penjualan ritel untuk bulan April. Produksi industrial bulan April di China tumbuh 8,7%    
dari 8,8% di bulan sebelumnya, sedangkan penjualan ritel tumbuh 11,9% di bulan April dari 12,2% di bulan Maret    
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4883-4960.
    
Berita    
SIAP Rights Issue Untuk Akuisisi Perusahaan Tambang Batubara    
SIAP akan melaksanakan rights issue sebanyak 23,4 miliar saham, dimana dana hasil rights issue (Rp4,68 triliun)    
akan digunakan untuk membiayaai akuisisi perusahaan tambang batubara yaitu Rits Ventures Ltd.(IFT.co.id)     
    
LPPF Gelar RUPSLB Untuk Minta Persetujuan Pinjaman     
LPPF akan menggelar RUPSLB pada tanggal 2 Juni 2014 untuk meminta persetujuan atas perjanjian pinjaman antara    
perseroan dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia  dan BNGA.(IFT.co.id)      
    
WOMF Cari Dana Tambahan Rp500 Miliar Dukung Pembiayaan 2014      
WOMF targetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun di sepanjang tahun 2014, oleh sebab itu    
perseroan telah mendapatkan komitmen suntikan dana dari induk usahanya yakni BNII.(IQPlus)    
    
CSAP Bagikan Dividen Rp19,3 Miliar    
CSAP menyetujui penggunaan laba bersih 2013 sebesar 20,35% atau sebesar Rp14,48 miliar untuk dibagikan sebagai    
dividen tunai. Total laba bersih perseroan tahun 2013 yang mencapai Rp19,3 miliar.(IQPlus)        
    
INTP Akan Membagikan Dividen Rp900/Saham    
INTP akan membagikan dividen sebesar Rp900 per saham untuk tahun buku 2013, dengan alokasi dana sebesar    
Rp3,31 triliun. Dividen INTP tersebut merupakan dividen tertinggi dibandingan dengan emiten lain.(Investor.co.id)          
    
BHIT Cetak Laba Bersih Rp385,4 miliar    
BHIT mencatat laba bersih sebesar Rp 385,4 miliar pada kuartal I – 2014, menimgkat tipis  dibandingkan periode    
sama tahun lalu senilai Rp 382,4 miliar.(Investor.co.id)    
    
Pefindo Tegaskan Peringkat Obligasi Apexindo Di “idA”    
Pefindo menegaskan peringkat obligasi PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) ada di 'idA'. Adapun obligasi perseroan    
tersebut yakni obligasi II Tahun 2009 seri B senilai Rp300 miliar.(IQPlus)   



DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.