Call: 031-5343838

US Market    
(DJIA –0.28%, S&P500 –0.13%, Nasdaq +0.09%)    
    
Indeks bursa saham Acuan Wall Street ditutup melemah pada sesi perdagangan terakhir pekan lalu, namun berhasil    
membukukan kenaikan secara mingguan. S&P 500 berhasil membukukan kenaikan mingguan sebesar 1%, DJIA 0,9%    
dan Nasdaq 1,2%. Pelemahan secara harian dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap konflik di Ukraina,    
sehingga menekan sentiment positif laporan sektor tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi. Sepanjang bulan April    
ekonomi Amerika menambah 288k tenaga kerja baru, tertinggi dalam dua tahun terakhir. Tingkat pengangguran turun    
ke level terendah sejak September 2008, dengan berada di angka 6,3%.     
    
Europe    
(Stoxx 600 –0.22%, DAX -0.49%, CAC 40 –0.65%)    
    
Indeks bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Jumat lalu setelah PBB melaporkan tengah mengatur    
pertemuan darurat berkaitan dengan memburuknya krisis politik di Ukraina. Bank Sentral Eropa juga dijadwalkan akan    
melakukan pertemuan pada hari Kamis ini, guna membahas kebijakan moneter untuk kawasan Euro Zone.    
    
Asia    
(Nikkei –0.19 (c)%, Hangseng +0.57%)    
    
Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup menguat pada pada perdagangan Jumat lalu, dengan pasar berfokus    
menunggu laporan sektor tenaga kerja Amerika. Hang Seng ditutup menguat dengan di dorong sektor teknologi dan    
kasino. Nikkei ditutup hari ini berkaitan dengan dengan Children’s Day. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4819-    
4857.    
    
Berita    
ADES Membukukan Laba Periode Berjalan Turun 64,38%    
ADES membukukan laba periode berjalan Rp 7,62 miliar pada kuartal I 2014, turun hingga 64,38% dibanding periode    
yang sama 2013 sebesar Rp 21,39 miliar.(IFT.co.id)      
    
SMSM Hingga Maret Telah Menyerap Capex Rp45 Miliar     
SMSM telah merealisasikan anggaran capex hingga Q1-2014 sebesar Rp45 miliar. Dana sebesar itu telah digunakan    
perseroan untuk pembelian mesin - mesin baru dalam rangka peningkatan aset dan produktifitas perseroan.(IQPlus)    
    
Link Net Incar Pendapatan Rp2 Triliun Tahun Ini     
PT Link Net menargetkan raihan pendapatan sebesar Rp2 triliun hingga akhir tahun 2014. Angka ini naik sebesar 25%    
jika dibandingkan dengan perolehan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,65 triliun.(IQPlus)    
    
WIKA Hingga April Raih Kontrak Rp5 Triliun     
WIKA mencatat hingga April 2014 telah meraih kontrak baru senilai Rp5 triliun atau 19,36% dari target kontrak baru    
2014 sebesar Rp25,83 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru WIKA 2014 terdiri dari induk perusahaan 70% dan anak    
perusahaan 30%.(IQPlus)    
    
KAEF: Pabrik Garam Farmasi Berproduksi 2015     
KAEF menyatakan usaha pabrik garam farmasi miliknya akan mulai produksi pada 2015, yang berlokasi di Watudakon,    
Jombang, Jawa Timur. Pabrik garam farmasi ini investasinya sebanyak US$25 juta.(Inilah.com)    
    
ADHI Raih Laba Bersih Rp16,24 Miliar Per Maret      
ADHI hingga Maret 2014 meraih laba bersih Rp16,24 miliar. Dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu sebesar    
Rp11,53 miliar, jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 40,84%.(IQPlus)    
    
Selama April Terjadi Deflasi 0,02%    
BPS mencatat adanya deflasi sebesar 0,02% di bulan April 2014.ari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 39    
kota mengalami deflasi, dan 43 kota mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan    
sebesar 1,09% dan kelompok sandang sebesar 0,25%.(Kontan.co.id)   



DISCLAIMER:    
    
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.    
     
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai  tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.    
     
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.     
     
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

0 komentar:

News

Head Office

PT. HENAN PUTIHRAI
Penthouse @ Tamara Center
Jln. Jendral Sudirman 24
Jakarta 12920, Indonesia

Website : www.henanputihrai.com
Phone : 021 5206464
Fax : 021 5206700

Pengikut

Contact Details

Branch Office :
Lobby @ Sheraton Hotel
JL. Embong Malang 25 - 31
Surabaya 60261, Indonesia
Phone : 031 5343838
Fax : 031 5348686