(DJIA +0.15%, S&P500 +0.27%, Nasdaq +0.83%)
Bursa AS bergerak melemah pada tengah sesi perdagangan seiring dirilisnya minutes of meeting Fed di mana
beberapa pejabat Fed lebih memilih untuk menaikkan tingkat suku bunga pada bulan Juni. Namun indeks kemudian
mengalami rebound dan berhasil ditutup di area positif. Sementara itu, cadangan minyak mentah domestik AS
meningkat 10,9 juta barel menjadi 482,4 juta barel.
Europe
(Stoxx 600 +0.08%, DAX –0.72%, CAC 40 –0.28%)
Indeks acuan bursa Eropa ditutup menguat tipis dengan sektor migas, teknologi dan kesehatan memimpin penguatan,
sedangkan sektor telekomunikasi, industri dasar dan konsumsi mengalami tekanan. Berita mengenai akusisi BG Group
PLC oleh Royal Dutch Shell turut memberi dampak positif kepada pasar. Dari Jerman, data manufacture orders untuk
bulan Februari turun 0,9% dari bulan Januari, di bawah estimasi hasil jajak pendapat ekonom yang sebesar 1,5%.
Asia
(Nikkei +0.45%, Hangseng +3.80%)
Pagi ini indeks Nikkei dibuka menguat untuk hari ketiga secara berturut-turut. Kombinasi dari program stimulus yang
dipertahankan BOJ dan dirilisnya minutes of meeting Fed menekan nilai tukar mata uang JPY terhadap USD sehingga
mendorong pergerakan saham emiten berorientasi ekspor. Dari Hongkong, indeks Hangseng menguat ke level
tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dipicu oleh pelonggaran kebijakan oleh regulator bursa. IHSG hari ini diperkirakan
bergerak di kisaran 5452-5536.
Berita
Pabrik Minuman Ringan ICBP Resmi Beroperasi
Pabrik minuman ringan hasil joint venture ICBP dan perusahaan Jepang Asahi Group Holdings Ltd resmi beroperasi
sejak Rabu (8/4). Pabrik yang berlokasi di Cicurug, Sukabumi tersebut berdiri di atas lahan seluas 5,9 hektar dan
menelan investasi sebesar Rp 700 miliar. (kontan.co.id)
PTPP Lampaui Target Kontrak Baru Triwulan Pertama
PTPP hingga akhir Maret 2015 berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun atau melebihi target triwulan
pertama sebesar Rp 3,2 triliun. Beberapa proyek baru yang diperoleh perseroan antara lain reklamasi Mandala City di
Makssar senilai Rp 2,5 triliun dan One Otium Residence Jakarta senilai Rp 472 miliar. (imq21.com)
SSIA Targetkan Recurring Income 2015 Tumbuh 25%
SSIA menargetkan pendapatan berulang perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 750 miliar atau tumbuh 25%
secara YoY. Peningkatan sebesar Rp 150 miliar tersebut diproyeksikan berasal dari joint venture pembangunan,
penyewaan, dan pengelolaan pergudangan dan pabrik siap pakai Suryacipta Technopark di Karawang, Jawa Barat.
(topsaham.com)
Anggaran Capex ISAT Mencapai Rp 7,5 Triliun
ISAT menganggarkan Rp 6,5-7,5 triliun untuk belanja modal perseroan pada tahun ini. Manajemen meyebutkan
bahwa 80% dari dana tersebut akan digunakan untuk modernisasi base transceiver station (BTS), sedangkan 20%
sisanya akan digunakan sebagai modal kerja. (inilah.com)
SRTG Alokasikan Rp 1,3 Triliun Untuk Ekspansi di Sektor Konsumsi
SRTG mengalokasikan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk berekspansi secara anorganik di sektor
konsumsi. Perseroan berencana menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi 8-10 perusahaan yang bergerak di
bidang consumer goods. (britama.com)
INDF Investasikan USD 150 Juta Bangun Pabrik Gula
INDF melalui anak usahanya Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri)
berencana menginvestasikan dana sebesar USD 150 juta atau sekitar Rp
1,95 triliun untuk membangun pabrik pengolahan gula di Indonesia.
Manajemen menilai pasar gula domestik di Indonesia masih sangat besar,
terlihat dari produksi yang hanya 2,6 juta ton sedangkan konsumsi mencapai
5,5 juta ton per tahun. (investor.co.id)
DISCLAIMER:
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sertifikasi analis : kami menyatakan bahwa seluruh pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam riset ini secara akurat merefleksikan pandangan pribadi kami tentang sekuritas yang bersangkutan dan tidak ada bagian dari kompensasi kami yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan rekomendasi atau pandangan yang telah dinyatakan diatas.
Semua informasi, perangkat dan materi dalam riset ini disajikan sebagai informasi dan tidak diartikan sebagai tawaran atau ajakan untuk menjual, membeli atau memesan efek dan/atau instrumen keuangan lainnya.Nasabah diharap melakukan penilaian sendiri secara independen atas informasi yang terdapat dalam materi riset ini, dengan mempertimbangkan tujuan investasi, kondisi dan kebutuhan keuangan masing-masing. Nasabah harap berkonsultasi dengan profesional dalam hal hukum, bisnis, keuangan dan implikasi lainnya sebelum melakukan transaksi-transaksi sebagaimana termaktub dalam materi riset ini.
Ringkasan/harga/kutipan/statistik sebagaimana dimaksud dalam materi riset ini diperoleh dari berbagai sumber yang dianggap dapat diandalkan, namun demikian Henan Putihrai (HP) tidak menjamin dan mewakili, baik tersurat maupun tersirat, mengenai akurasi, kecukupan, kehandalan atau kewajaran informasi tersebut dan pendapat yang terkandung dalam materi riset ini dan karenanya HP tidak bertanggung jawab dalam hal apapun atas setiap konsekuensi (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial, kehilangan keuntungan dan kerugian) dari pemanfaatan informasi yang terdapat dalam materi riset ini dan membebaskan HP dari segala tuntutan atau upaya hukum apapun yang diakibatkannya.
Kinerja masa lalu tidak dapat diartikan sebagai indikasi atau jaminan atas kinerja masa yang akan datang, dan tidak ada representasi atau jaminan, baik yang tersurat maupun tersirat, yang dibuat sehubungan dengan kinerja masa yang akan datang. Informasi, pendapat, dan perkiraan yang terdapat dalam materi riset ini mencerminkan pendapat pada saat dipublikasikan oleh HP dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
0 komentar: